Seorang Dokter Tapi Sering Bahas Politik, Dokter Tifa Ungkap Alasan Mencengangkan!
“Saya terus terang saja ya karena negeri kita ini masih separuh demokrasi yang
ngeri sedap juga ketika kita ngomong tentang kebenaran tiba-tiba ditangkap kita kan bingung,” kata Refly Harun ketika bertanya ke dokter Tifa.
“Saya dari dulu merasa, seakan-akan ada suatu stigmatisasi bahwa rakyat itu nggak boleh bicara politik. Padahal sebagaimana kita juga tahu bahwa dari sejak dulu kala yang namanya negara itu ada karena adanya rakyat,” ungkap dokter Tifa.
Dokter Tifa mengatakan, rakyat itu adalah satu stakeholders yang paling penting dalam suatu negara karena rakyatlah yang memilih siapa pemimpinnya.
“Presiden, Perdana Menteri gitu kan rakyat juga yang memilih. Perwakilan kita namanya
DPR kemudian rakyat jugalah yang punya hak sepenuhnya untuk memilih siapapun
yang akan jadi pemimpin itu,” jelas dia.
Ia juga menjelaskan, dalam domain sebagai seorang dokter banyak penyakit yang muncul sebagai produk politik.
“Saya lama kadang berpikir, penyakit-penyakit yang bukannya tambah berkurang pasiennya tetapi dari tahun ke tahun itu makin bertambah bukan makin berkurang orang yang sakit,” jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: