Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Habis Kudeta, Kemenlu: Indonesia Sampaikan Concern Atas Meningkatnya Kekerasan di Myanmar

Krisis Habis Kudeta, Kemenlu: Indonesia Sampaikan Concern Atas Meningkatnya Kekerasan di Myanmar Kredit Foto: Kemenlu

Sebagai catatan, engagement dengan Junta Militer hanya dilakukan sebagai bagian dari engagement dengan semua stakeholder, sekali lagi merupakan bagian dengan engagement dengan semua stakeholders.

"Engagement dengan militer tidak ada kaitannya dengan masalah recognition," ujar Retno.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Ekonomi, Kemenlu Sukses Gelar INA-LAC 2022

"Kita yakin, hanya dengan engagement dengan all stakeholders, maka ASEAN akan dapat menjalankan fungsinya untuk memfasilitasi berlangsungnya dialog. Dan dialog nasional inilah yang diharapkan akan dapat membahas masa depan Myanmar," lanjutnya.

Lebih lanjut, Retno menyampaikan, masalah Myanmar hanya akan dapat diselesaikan oleh rakyat Myanmar sendiri. Oleh karena itu dialog di antara mereka menjadi sangat penting artinya. Tugas ASEAN adalah memfasilitasi.

Pertemuan para Menlu ASEAN tersebut juga membahas bagaimana bantuan kemanusiaan dapat dilanjutkan, dengan catatan bahwa bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat yang memerlukannya.

Sekjen ASEAN dalam pertemuan melaporkan bahwa sejauh ini telah diterima komitmen sebesar US$27 juta untuk bantuan kemanusiaan di Myanmar, terutama untuk fase pertama, yaitu fase life-saving.

Sebagaimana diketahui, bantuan kemanusiaan ASEAN dibagi dalam dua fase. Fase pertama, life saving, masih berjalan dengan komitmen US$27 juta. Fase kedua, life sustaining, di mana AHA Centre harus melakukan assessment secara komprehensif. Namun assessment ini belum dapat diselesaikan dengan sempurna karena tidak adanya akses dari Junta militer.

Baca Juga: Gagal Rayu NasDem, AHY Kian Terlihat Ngebet Jadi Duet Anies Baswedan: Kami Terus Mempersiapkan Diri!

"Akses merupakan kunci agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat yang memerlukan. Dan isu ini akan ditindaklanjuti oleh Sekjen ASEAN dan AHA Centre," ucapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: