Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loyalis Soal Oknum Relawan Ganjar Pranowo Minta Puan Maharani Diperiksa KPK: Ngajak Kerja Bakti Aja Susah, Ini Malah Datang ke KPK…

Loyalis Soal Oknum Relawan Ganjar Pranowo Minta Puan Maharani Diperiksa KPK: Ngajak Kerja Bakti Aja Susah, Ini Malah Datang ke KPK… Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tensi tinggi di internal PDIP terjadi lewat serangkaian momen terkait pencapresan untuk 2024.

Selain sanksi yang diterima Ganjar Pranowo dan Loyalis Puan Maharani (Dewan Kolonel), kini muncul kabar desakan relawan Ganjar Pranowo untuk KPK segera lakukan pemeriksaan kepada Puan Maharani terkait kasus E-KTP.

Tentu saja ini membuat gaduh suasana di PDIP mengingat Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dikabarkan saling bersaing mendapatkan tiket nyapres dari Megawati dan PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Eks Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar), Mazdjo Pray angkat suara. Sebagai eks ketua umum salah satu relawan, dirinya mengaku di antara kelompok relawan tak ada yang mengenal pihak-pihak yang mendesak Puan agar diperiksa.

Baca Juga: Nggak Cuma Ganjar Pranowo, 'Dewan Kolonel' Loyalis Puan Maharani Juga Dapat Teguran dari PDIP: Sanksi Keras dan Terakhir!

“Tidak ada satupun dari organisasi 300 organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo yang kenal dengan dua orang ini,” ujar Mazdjo lewat kanal Youtube 2045 TV, dikutip Jumat (28/10/22).

Bahkan ia heran dengan ulah pihak tersebut yang diketahui dua orang yang mendatangi KPK.

Hal ini karena mengumpulkan relawan bukanlah hal yang mudah.

“Ngajak relawan untuk kerja bakti aja susah tahu-tahu udah ada yang berangkat ke KPK demo,” jelasnya.

Baca Juga: Manuver Menggelegar Anies Baswedan Bersama Tiga Partai Nggak Main-main, Refly Harun Khawatir Ada yang 'Ngambek' Soal Cawapres: Apakah AHY...

Karena hal itu, menurut Mazdjo ada upaya adu domba antara Ganjar-Puan Maharani dan PDIP.

“Yang jelas memang ada upaya mengadu domba, membenterukan, dan ini bukan murni inisiatif dua orang yang polosan datang ke KPK, saya meyakini ada sosok yang kecewa dengan solidnya PDIP menjelang Pilpres 2024,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: