Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Oh Ternyata, Gaya Bermedia Sosial Setiap Individu Bisa Dipengaruhi oleh Tujuannya!

Ternyata Oh Ternyata, Gaya Bermedia Sosial Setiap Individu Bisa Dipengaruhi oleh Tujuannya! Kredit Foto: Unsplash/S O C I A L . C U T
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial memiliki beragam manfaat. Mulai dari sekadar tempat ekspresikan diri, mencari teman, membangun networking, hingga berjualan online. Tujuan setiap individu akan menentukan cara menggunakan media sosial.

Berdasarkan hasil survei Microsoft pada April-Juni 2020, warganet Indonesia tidak sopan se-ASEAN dalam menggunakan media sosial. Temuan ini menjadi sorotan, karena Indonesia dikenal memiliki masyarakat sopan dan ramah di dunia nyata.

Baca Juga: Upgrade Pengetahuan Digital Sesuai Minat

“Kebanyakan orang menggunakan media sosial tidak punya tujuan. Karena tidak punya tujuan, mereka merasa nothing to lose,” kata CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Kamis (27/10/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Menurut Theo, seseorang bersikap sopan di dunia nyata karena takut kehilangan kredibilitas, berpotensi menimbulkan konflik, konfrontasi, hingga merasakan dampak secara nyata. Sebaliknya mereka merasa tidak akan mendapatkan semua itu di dunia digital. Sehingga mereka seakan tiba-tiba melepas identitas dan melakukan yang aneh-aneh.

“Ketika dari awal kita mengerti tujuan menggunakan media sosial, pasti kita mengerem karena rugi kalau tidak beretika di dunia sosial. Something to lose,” kata Theo.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Relawan TIK Kabupaten Ngawi dan CEO NGAWISMART, Syahru Fauza Romadloni, serta mengundang Direktur Utama dan PT. Surabaya Mediatama, Nono Suparno.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: