Achmad menyebut upaya ketahanan pangan seperti program Food Estate yang digadang-gadang dilakukan pun masih belum jelas pencapaiannya sudah sejauh mana hasilnya.
"Malah yang terjadi, ratusan lahan food estate terbengkalai di Desa Mulya Sari, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah sebagaimana yang diberitakan media 10 Oktober 2022 lalu. Hal ini tentu bukan informasi yang bisa menggembirakan rakyat. Kekhawatiran akan semakin menjadi jika capaian-capaian program ketahanan pangan tidak jelas hasilnya," ucapnya.
Sementara itu dari sisi ketahanan energi, langkah apa yang akan diambil pun masih belum jelas informasinya bagi publik. Achmad menilai dalam mengatasi permasalahan krisis tentunya masyarakat berhak mengetahui kebijakan yang akan diambil pemerintah.
Dengan begitu, masyarakat juga bisa memberikan kontribusi pemikiran jika program-program tersebut menjadi bahan diskursus.
"Jangan sampai terus bergantung pada energi impor yang tentunya akan membuat bangsa ini selalu terombang-ambing oleh fluktuasi harga dan terjebak dengan narasi subsidi yang membuat APBN jebol," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: