Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) kembali mengambil langkah agresif untuk memerangi inflasi. Pada pertemuan Kamis, 3 November 2022, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps ke kisaran 3,75%-4%, level tertinggi sejak Januari 2008. Itu berarti, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps dalam empat bulan berturut-turut.
Akibat kenaikan suku bunga The Fed itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bersama bursa Asia anjlok berjemaah. IHSG melemah signifikan hingga ke bawah level 7.000. IHSG membukukan koreksi 0,37% ke level 6.992,33 pada pembukaan sesi pertama, Kamis, 3 November 2022.
Baca Juga: Kamis Manis, Harga Emas Pegadaian Hari Ini Melonjak Drastis!
IHSG terus bergerak tertekan hingga sempat menyentuh level terendah di 6.962,85 pada menit awal perdagangan. Sejumlah 2,95 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 155.005 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp1,47 triliun.
Mayoritas bursa Asia ikut ambruk. Indeks Hang Seng turun 2,12%; Shanghai turun 0,07%; Strait Times turun 1,49%; sedangkan Nikkei stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: