Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Disebut Sering Bolos Rapat Paripurna, Relawan: Harusnya Ada Bukti

Ganjar Disebut Sering Bolos Rapat Paripurna, Relawan: Harusnya Ada Bukti Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komentar Anggota Fraksi PKB, Benny Karnadi terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sering kali tidak mengikuti Rapat Paripurna dan mendelegasikan wewenangnya kepada Wakil Gubernur dan Sekda harus dapat dibuktikan.

Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo 2024 (RGP2024), Heru Subagia mengatakan sebagai Gubernur Jateng Ganjar harus menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.

Menurutnya, pandangan Benny Karnadi selayaknya mendapatkan apresiasi karena berani menyampaikan usulan agar Ganjar mendapatkan teguran atau hukuman berdasarkan penemuannya.

Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo Adalah Pilihan Realistis untuk PPP, Tetapi Masalahnya...

"Jika Ganjar Pranowo sering kali tidak hadir dalam Rapat Paripurna dan justru mendelegasikan wewenangnya ke Wakil Gubernur atau Sekda, ada baiknya apa yang menjadi pernyataan Benny Kardi agar segera dicek dan ditelusuri kebenarannya apakah benar Ganjar sering mangkir dalam Kegiatan Rapat Paripurna," ujar Heru saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Kamis (3/11/2022).

"Jika memang benar, Ganjar dikatakan sering bolos dalam rapat paripurna harusnya ada bukti otentik administrasi. Apakah Ganjar sengaja bolos atau memang sudah melakukan izin resmi untuk meninggalkan dan mendelegasikan wewenangnya ke Wakil atau Sekda," imbuhnya. 

Heru mengatakan, pembuktian tersebut sebagai komitmen check and balance kerja sama politik dalam hubungan kerja eksekutif dan legislatif daerah.

Ia tidak menginginkan bahwa yang disampaikan oleh Benny Kardi hanya sebatas melakukan 'gertakan politik'. Mencari panggung politik pribadi dan sengaja ada pihak yang melakukan kerja sama politik melakukan pendongkelan legitimasi politik Ganjar sebagai Gubernur Jateng dan juga Capres 2024. 

"Ada upaya down grade prestasi Ganjar melalui tangan Benny Karnadi," ungkapnya. 

Selain itu, melihat Ganjar saat ini sudah menjadi tokoh nasional yang dimiliki bangsa Indonesia, prestasi sebagai Gubernur Jateng menjadikan banyak inspirasi bagi kepala daerah lain untuk mengundang Ganjar ke daerah.

"Artinya Ganjar diundang sebagai tamu pemerintahan daerah. Bukan bermaksud melakukan kampanye terselubung untuk kebutuhan Pilpres 2024," ucapnya.

Heru menilai bahwa Ganjar melakukan perjalanan ke daerah lain di hari di luar jam dan hari dinas  sebagai gubernur.

"Perlu dicatat, Ganjar tidak pernah melakukan konsolidasi atau deklarasi capres bersama simpatisan dan relawan. Tidak pernah mau dan terseret dalam dukungan relawan atau simpatisan pada kegiatan rapat, konsolidasi atau bahkan deklarasi," tambahnya. 

Bukan hanya itu, posisi Ganjar saat ini yang mempunyai banyak jabatan di luar pagar sebagai Gubernur Jateng menjadi salah satu alasan.

Selain menjabat sebagai Gubernur, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Alumni Gadjah Mada (Kagama). Menurutnya, jabatan tersebut memungkinkan mendorong Ganjar melakukan kegiatan sebagai Ketum Kagama lintas daerah dan provinsi. 

"Jadi jika ada tuduhan dari Benny Karnadi, Ganjar sibuk bekerja untuk pencapresan dirinya adalah kesimpulan salah. Ketidakpahamannya mengartikan kegiatan alumni sebagai bagian kegiatan politik praktis dan dijadikan aktivitas kampanye Capres dirinya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: