Uu berharap UMKM Juara Award digelar secara kontinu setiap tahun dan direplikasi di kabupaten/kota.
"Kalau hanya mengandalkan di tingkat provinsi itu terbatas. UMKM kan ribuan. Tetapi di tingkat kabupaten/kota ini bisa menyebar, menyentuh kepada UMKM yang ada di wilayah-wilayah tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Jabar-PLN Akan Wujudkan Lingkungan Bersih dari TPPAS Legok Nangka
Adapun, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Kusmana Hartadji melaporkan UMKM Juara Award menyasar 4.000 UMKM, 150 orang pendamping umum, 27 orang kontributor daerah, dan pelaku usaha sebanyak 27 UMKM per pendamping.
Dia menilai perkembangan UMKM di Jabar terbilang signifikan setelah ada pendampingan. Perkembangan tersebut di antaranya usaha mikro yang naik kelas menjadi usaha kecil bertambah 15,5 persen, dan usaha kecil yang naik kelas menjadi usaha menengah bertambah 6,5 persen. Sedangkan UMKM yang meningkatkan kualitas melalui perizinan naik sebesar 49,9 persen.
Baca Juga: KemenKopUKM Targetkan 30 Juta UMKM Onboarding Digital pada 2024
Selain itu, serapan tenaga kerja dari sektor UMKM mencapai 8.000 orang, dengan rata-rata menambah dua orang pekerja per pelaku usaha.
"Untuk UMKM yang on boarding ke marketplace atau pasar digital naik sebesar 75,05 persen, dan UMKM siap ekspor selama program UMKM Juara Award naik sebesar 7 persen," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: