Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emang Antitesis Jokowi, Buruknya Kondisi Ekonomi Malah Jadi Berkah Buat Anies Baswedan

Emang Antitesis Jokowi, Buruknya Kondisi Ekonomi Malah Jadi Berkah Buat Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melambaikan tangan saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan kondisi ekonomi yang buruk akan memperkuat suara dukungan untuk Anies Baswedan.

Saiful Mujani menjelaskan hal ini terlihat dari dinamika suara yang didapatkan setiap calon unggulan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Tak Hanya Direbut Anies Baswedan, Loyalisnya Mulai Meninggalkan Prabowo Sendirian: Kami Kecewa Berat

Data survei SMRC dua tahun terakhir (2021-2022) menunjukkan ada 36,6 persen publik yang menyatakan kondisi ekonomi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya. Yang menyatakan lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 32,7 persen. Sementara yang menyatakan tidak ada perubahan sebanyak 26,7 persen.

"Persepsi ekonomi yang buruk memperkuat dukungan pada Anies Baswedan dan memperlemah suara pada Ganjar Pranowo. Sebaliknya, ekonomi yang membaik akan memperkuat suara Ganjar dan memperlemah Anies," kata Saiful Mujani, Kamis (3/11/2022).

Dari yang menyatakan kondisi ekonomi lebih buruk atau jauh lebih buruk, terdapat 27 persen yang memilih Anies Baswedan. Sementara dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi baik atau lebih baik, keterpilihan Anies sebanyak 21 persen.

Saiful menjelaskan, perbedaan yang signifikan ini menunjukkan ada kecenderungan mereka yang ingin perubahan dan tidak menginginkan yang sekarang memerintah berkuasa kembali lebih condong pada Anies Baswedan. “Dalam hal ini, Anies lebih dianggap sebagai oposisi, berbeda, atau semacam anti-tesis terhadap Pak Jokowi,” ujar Saiful.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bisa Dikalahkan, Ini Kunci Kemenangan Anies Baswedan: Suara Dukungan Umat Kristen...

Ada 27 persen yang menilai kondisi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk yang memilih Ganjar. Sementara yang memilih Ganjar dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 33 persen. Yang menilai ekonomi tidak ada perubahan dan memilih Ganjar sebesar 26 persen.

Berbeda dengan Anies, kata Saiful, Ganjar lebih cenderung dianggap sebagai kelanjutan dari Jokowi. “Pilihan pada Ganjar adalah refleksi positif pada kondisi ekonomi sekarang,” terang pendiri SMRC tersebut.

Sementara evaluasi ekonomi pada elektabilitas Prabowo tidak berpengaruh. Yang menyatakan ekonomi buruk atau jauh lebih buruk dan memilih Prabowo 33 persen, ekonomi baik atau jauh lebih baik 32 persen, tidak ada perubahan 33 persen.

Baca Juga: Survei: Jokowi Gagal Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Baik, Jalan Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Lancar Jaya, Siap-siap!

“Karena itu, efek dari evaluasi ekonomi ini adalah pertarungan antara Anies dengan Ganjar jika keduanya maju sebagai calon presiden,” kata Saiful.

Studi ini menemukan evaluasi atas kondisi ekonomi cenderung negatif pada Anies. Artinya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik cenderung akan menyerang Anies. Sebaliknya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik akan memperkuat Ganjar.

Ke depan, kata Saiful, kalau kondisi ekonomi kita semakin buruk, itu akan menguntungkan Anies dan akan menggerus pemilih Ganjar. Sebaliknya, semakin ekonomi membaik atau persepsi masyarakat tentang ekonomi semakin baik, maka Ganjar akan semakin kuat dan Anies akan menjadi semakin lemah.

Saiful melanjutkan, bahwa setelah dikontrol dengan pendidikan, ideologi, dan agama, faktor evaluasi atas ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan pada pemilih Ganjar dan Anies. Namun hal yang sama tidak terjadi pada pemilih Prabowo.

Baca Juga: Ngebet Jadi Duet Anies Baswedan, Demokrat Buka-bukaan, Suara Dukungan Buat AHY Gak Kalah Sama Aher!

“Ekonomi buruk atau baik, tidak berpengaruh pada pemilih Prabowo,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: