- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Catatkan Jumlah Pasien Tertinggi, Siloam Optimis Potensi Hingga Akhir Tahun
Kinerja operasional PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terus melanjutkan arah pertumbuhan yang tinggi pada kuartal III 2022. Perseroan mencatat jumlah Inpatient Days dan Jumlah Pasien Rawat Jalan tertinggi.
Inpatient Days pada hingga September 2022 meningkat 8,3% menjadi 587.617 hari dibandingkan dengan 542.772 hari pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di kuartal III 2022, Siloam telah melayani lebih dari 2,2 juta Pasien Rawat Jalan, meningkat 32,2% dibandingkan dengan kuartal III 2021. Jumlah Inpatient Days pada kuartal III 2022 tercatat pada 219.689 hari, meningkat 16,8% dan 22,1% dibandingkan dengan Inpatient Days pada kuartal II 2022 dan kuartal I 2022.
Siloam mencatatkan 841.607 kunjungan Rawat Jalan di 3Q2022, meningkat 17,9% dan 20,4% masing-masing jika dibandingkan dengan 2Q2022 dan 1Q2022. Jumlah pasien Covid-19 tercatat insignifikan, berkontribusi hanya 1% dari total Inpatient Days pada 3Q2022. Pertumbuhan volume pasien tidak terkonsentrasi pada program medis tertentu, melainkan dari berbagai jenis spesialisasi. Layanan unggulan Siloam seperti Onkologi, Kardiologi, Neurologi dan Urologi terus bertumbuh melebihi pra-pandemi sementara kasus medis telah kembali, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Percepatan pertumbuhan operasional Siloam akan terus menuntuk kepada pertumbuhan finansial yang berkelanjutan. Pada kuartal III 2022, Siloam membukukan Laba Bersih tertinggi pada Rp244 miliar, bertumbuh sebesar 120% Quarter-on-Quarter dan 2% Year-on-Year.
Pada kuartal III 2022, Siloam mencatat pendapatan dari perawatan pasien Covid-19 dan testing sebanyak 6%. Hal ini dibandingkan dengan 34% pendapatan dari perawatan pasien Covid-19 dan testing pada kuartal III 2021.
Siloam membukukan Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih masing-masing sebesar Rp5,4 triliun, Rp1,4 triliun dan Rp457 miliar pada kuartal III 2022, menurun masing-masing sebanyak 8,6%, 9,5% dan 17,2% Year-on-Year.
Pada 3Q2022, Siloam mencatat Pendapatan, EBITDA sebesar Rp1,95 triliun dan Rp574 miliar, lebih rendah 6,1% dan 0,8% secara Year-on-Year. Pada 3Q2022, Siloam membukukan Laba Bersih sebesar Rp244 miliar, meningkat 2,4% dibandingkan 3Q2021. Marjin EBITDA ada 9M2022 tercatat sebesar 25,9% atau hanya lebih rendah 30 basis poin dibandingkan dengan 26,2% pada 9M2021. Pada 3Q2022, Siloam mengalami peningkatan marjin EBITDA menjadi 29,4% dibandingkan dengan 27,9% pada 3Q2021.
Siloam terus mempertahankan arus kas operasional yang kuat pada Rp1,08 triliun dengan Posisi Kas Bersih pada Rp1,2 triliun pada 9M2022. Siloam mencatat pertumbuhan pada Private Payer Mix (Out-of-Pocket, Corporate & Insurance) di 3Q2022 dan 9M2022 masing-masing menjadi 83% dan 82% dibandingkan dengan 73% dan 75% masing-masing pada 3Q2021 dan 9M2021. Segmen Corporate & Insurance bekontribusi sebesar 50% dari total Private Payer Mix.
Baca Juga: SIG Catatkan Laba Rp1,65 triliun Pada Kuartal III 2022, Naik 18,9%
Siloam terus berinvestasi pada kemampuan platform digitalnya untuk terus meningkatkan pengalaman pasien. Platform digital ini termasuk aplikasi MySiloam, website perusahaan, live chats dan WhatsApp. Tingkat popularitas platform digital Siloam semakin tinggi dan begitu juga dengan pasien yang menggunakan platform digital ini.
Pada 9M2022, saluran digital ini berkontribusi sebanyak 18% dari total pasien rawat jalan. Layanan Homecare Siloam juga terus meningkat bahkan dalam kondisi pasca-pandemi. Pada 9M2022, layanan Homecare Perseroan telah menyediakan lebih dari 50 ribu layanan dan telah melayani lebih dari 21 ribu pasien.
Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan mengatakan bahwa Siloam melanjutkan pertumbuhan base-case nya dan berhasil meraih pencapaian finansial dan operasional terbaik sejak 4Q2021.
“Saya sangat optimis akan potensi Siloam untuk sisa tahun ini dan seterusnya. Kami akan terus berinvestasi pada kemampuan medis, kualitas pelayanan dan keunggulan operasional kami untuk melayani lebih banyak pasien, meraih kinerja yang lebih tinggi dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham,” ujar Darjoto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: