Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Diupayakan Lewat Skema Pendanaan Kreatif Non-APBN

Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Diupayakan Lewat Skema Pendanaan Kreatif Non-APBN Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Diupayakan Lewat Skema Pendanaan Kreatif Non-APBN | Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan menambah trayek hingga Surabaya. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini memiliki waktu tempuh hanya dalam waktu 4 jam.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya merupakan rencana jangka panjang. Pendanaannya pun akan diupayakan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN.

Baca Juga: Jelang KTT G20, PLN Rampungkan Sistem Kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Area Tegalluar

"Seperti halnya pembangunan angkutan massal lainnya, seperti MRT yang pembangunannya dilakukan secara jangka panjang dan bertahap. MRT sudah diinisiasi sejak lama yaitu tahun 1985, namun membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya dimulai konstruksi pembangunannya mulai akhir 2013. Butuh waktu 28 tahun lebih untuk mewujudkannya. Begitu juga Kereta Cepat tentu membutuhkan jangka waktu panjang," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

Oleh karena itu, lanjut Menhub, pemerintah harus memiliki rencana jangka panjang untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur transportasi di masa depan.

"Tentunya rencana jangka panjang dipersiapkan secara matang dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga dan juga pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama membahasnya," tutur Menhub.

Baca Juga: Progres Konstruksi Kereta Cepat Hampir 80%

Termasuk, pemerintah harus pula menyiapkan bagaimana mekanisme pendanaannya. Untuk proyek yang memiliki tingkat komersialitas yang tinggi seperti kereta cepat, nantinya pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.

"Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar," ucap Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya selesai ketika membangun fisiknya, tetapi juga harus memastikannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga yang sudah dibangun tidak sia-sia begitu saja.

"Kami juga memiliki rencana bahwa Kereta Cepat ini nantinya akan dihubungkan dengan sejumlah simpul transportasi, misalnya dengan Bandara Kertajati, yang diproyeksikan jika tol Cisumdawu telah selesai maka Bandara Kertajati akan semakin ramai," katanya.

Baca Juga: Kemenhub: 60,6 Juta Orang Diprediksi Mudik pada Natal dan Tahun Baru 2023

Diproyeksikan, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini akan melewati sejumlah kota yakni, kota Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya. Nantinya perjalanan kereta cepat dari Jakarta-Surabaya ini akan dapat ditempuh dengan kurun waktu 4 jam saja. Dengan adanya kereta cepat ini diharapkan akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di sejumlah daerah yang dilalui.

Di samping kereta cepat jalur selatan, tengah direncanakan juga KA semi cepat Surabaya lewat utara. Selain itu, direncanakan angkutan masal perkotaan MRT dan LRT tidak saja di Jakarta tapi juga kota lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, dan Bali. 

Baca Juga: Kemenhub Bersama Pemkab Optimalisasi Pengoperasian Penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman

Dalam hal ini, pemerintah berencana untuk melakukan studi yang melibatkan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan konsultan lainnya dari mancanegara. 

"Terlepas dari pembahasan rencana jangka panjang pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya, saat ini kami tengah fokus untuk menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang ditargetkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang," ujar Menhub. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: