Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro berkomitmen menjaga kinerjanya tetap solid guna mendukung ketahanan energi nasional.
Dalam menjaga komitmen tersebut, Wiko menargetkan produksi minyak dan gas (migas) hingga akhir tahun akan tumbuh sebesar 9 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.
"Ditargetkan pada akhir Desember produksi migas PHE akan sebesar sebesar 808.000 barel oil per day (BOPD) atau tumbuh 9 persen dibanding realisasi tahun 2021," ujar Wiko saat rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR RI, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga: Dukung Transisi Energi, Pertamina Berkomitmen Beri Perhatian pada Pengembangan EBT
Wiko mengatakan sampai dengan September 2022 atau year to date (ytd) realisasi produksi minyak sebesar 418 ribu BOPD atau naik sebesar 20 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 year on year (yoy).
"Realisasi produksi gas sebesar 2216 mmscfd kurang 1 persen dibanding realisasi 2021," ujarnya.
Lanjutnya, pada 2022 PHE mencanangkan target produksi migas pada 2022 meningkat 114,74 persen menjadi 854 ribu barrel of equivalent per day (MBOEPD) dari 744 ribu pada 2021.
Catatan tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 446 ribu BOPD atau meningkat 127,7 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 349 BOPD.
"Produksi gas sebesar 2363 MMCFD atau 103 persen dari capaian tahun 2021," ujarnya.
Adapun target tersebut didukung atas peningkatan aktivitas seperti jumlah sumur pemboran. Di mana sumur pengembangan sebesar 738 dibanding realisasi 337 sumur di 2021.
"Jumlah kegiatan walk over sebesar 589 dibanding 540 walk over di 2021 dan WIWS (Well Intervention Well Service) sejumlah 27.721 dibanding 16.445 di tahun 2021," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti