Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...
Karena, soal capres dan cawapres bisa menang Pilpres, merupakan pilihan dari rakyat secara langsung.
"Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi," tegas Hasto.
Baca Juga: Malam-malam Jokowi Tiba di Kamboja, KTT ASEAN Menanti di Depan Mata
Sebelumnya di HUT ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi mengatakan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi, Jakarta, Senin.
Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.
Jokowi juga tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap menteri pertahanan itu.
Baca Juga: Orang PPP Ogah Pusing Soal Sinyal Dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto: Hanya Bercanda, Dulu Ganjar...
"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar