Waspada Saat Melihat Capaian Pertumbuhan Ekonomi, Menteri Bahlil: Jangan Terbuai!
"Jadi jangan sampai kita terbuai. Saya tidak mau takabur untuk menuju kesana, Saya selalu berpikir ikhtiar, saya mungkin salah satu orang yang optimis, tapi optimis yg realistis. Jangan sampai kita terjebak dengan optimisme yang sesungguhnya kondisi itu tidak bisa kita wujudkan dengan baik," ucapnya menekankan.
Baca Juga: KH Ahmad Sanusi Dihadiahi Gelar Pahlawan Nasional Sama Jokowi, PKS Jabar: Ini Menjadi Kebanggaan...
Lebih lanjut, Bahlil juga memperkirakan tahun 2023 akan terjadi perlambatan global, karena sebagian negara akan mulai memasuki resesi. "Kita tahu hari ini ada 16 negara yang sudah masuk jadi pasien IMF, kemudian ada 28 negara yang antri (untuk jadi calon pasien IMF). Ditambah, ke depannya kita akan masuk pada tahun politik, kalau tidak mampu kita kelola dengan baik, bukan berarti tidak mungkin kita menjadi salah satu bagian yang akan antri untuk menjadi pasien IMF," ujarnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Impresif Harus Dibarengi Pengendalian Harga Pangan
"Saya berpikir bahwa cukuplah pengalaman kelam kita di tahun 1998 terjadi, karena untuk bangkit lagi itu butuh waktu yang lama, dan sekarang adalah momentum untuk kita mempertahankan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar