Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Momentum Peringatan Hari Pahlawan, Seorang Veteran Minta Indonesia Ada Wajib Militer Seperti Korsel!

Momentum Peringatan Hari Pahlawan, Seorang Veteran Minta Indonesia Ada Wajib Militer Seperti Korsel! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang veteran bernama Slamet Mulhadi berharap Pemerintah Indonesia mengadakan wajib milter untuk pada generasi muda. Hal ini ia sampaikan usai mengikuti upacara tabur bunga di laut untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada hari ini, 10 November 2022.

Slamet menegaskan Pemerintah Indonesia untuk segera mengikuti langkah Korea Selatan mewajibakan laki-laki di negaranya mengikuti wajib militer sebagai bentuk pengabdian pada negara. “Generasi muda biar tahu. (Dahulu kami mengajukan akan tetapi) anggota DPR tidak setuju ada wajib militer. Padahal negara-negara lain ada wajib militer itu kan artis-artis Korea wajib militer. Wajib militer itu bukan berarti terus jadi tentara. Tetapi untuk kita wajib bela negara,” kata Slamet di atas geladak buritan KRI Semarang-594, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Kemensos Bersama TNI AL Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut

Diapun menyinggung soal anak generasi muda zaman sekarang yang banyak melakukan tawuran. Slamet menyebut lebih baik mereka mengikuti wajib militer untuk membubuhkan rasa bela negara.

“Wajib militer itu menumbuhkan rasa kebangsaan dari pada sekarang anak anak sekolah bawa Golok buat berkelahi,” ucapnya.

Pria kelahiran 19 April 1938 itu memiliki harapan besar agar generasi muda tetap selalu mengingat jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Kebanggaan memiliki negeri ini dan kita harus ingat pejuang-pejuang. Kakek nenek moyang kita. Kita dulu pernah dijajah Belanda. Kita jadi Kacung,” tutup Slamet.

Untuk diketahui, peraturan wajib militer di Korea Selatan sudah mulai diberlakukan sejak tahun 1957, sebagai antisipasi terhadap serangan lanjutan dari Korea Utara pasca terjadinya Perang Korea.

Baca Juga: NasDem Bantah Ngebet Usung Anies Baswedan, Lihat Bagaimana Dulu Jokowi Membawa Kemenangan...

Kesepakatan untuk mengakhiri peperangan tersebut bukanlah hasil perdamaian, namun gencatan senjata dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan membentuk sebuah benteng pertahanan dengan mewajibkan laki-laki di negaranya mengikuti wajib militer selama kurang lebih 2 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: