Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Insurtech Igloo Luncurkan Produk Asuransi Indeks Cuaca Berbasis Blockchain Untuk Petani

Insurtech Igloo Luncurkan Produk Asuransi Indeks Cuaca Berbasis Blockchain Untuk Petani Aplikasi Motion milik MNC Bank | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan insurtech regional Igloo meluncurkan produk Asuransi Indeks Cuaca berbasis blockchain. Produk ini ditujukan bagi petani padi yang belum terlayani asuransi.

Asuransi indeks merupakan pendekatan baru untuk mengatasi risiko kerugian petani padi akibat bencana alam atau cuaca tidak menentu. Pendekatan ini menggunakan data indeks cuaca yang telah ditentukan sebelumnya.

"Produk ini memungkinkan proses penyelesaian klaim yang lebih cepat, sederhana, dan objektif, serta membantu memberikan kemudahan proses pembayaran, berdasarkan peristiwa yang terjadi dan metrik resmi yang dapat diakses publik," kata Raunak Mehta, Co-Founder dan CEO Igloo, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: InsurTech PasarPolis Indonesia Luncurkan Aplikasi TAP Insure

Asuransi berbasis blockchain ini memanfaatkan kontrak pintar (smart contract) yang dapat mengotomatisasi klaim berdasarkan tingkat curah hujan yang terjadi.

Dengan begitu, asuransi ini diharapkan dapat mempermudah petani padi mendapatkan akses asuransi serta harga yang lebih terjangkau. 

Asuransi Indeks Cuaca menggunakan data curah hujan dari Vietnam Meteorological and Hydrological Administration (VNMHA) dan dipantau oleh Igloo, asuransi parametrik ini akan membayar kerugian berdasarkan kalkulasi yang telah ditentukan akibat cuaca atau bencana alam. 

Sebagai langkah awal, Asuransi Indeks Cuaca telah diterapkan pada 5.000 hektare lahan di Vietnam. Asuransi ini ditargetkan dapat melindungi 50.000 hektare lahan lainnya dalam beberapa musim ke depan melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan milik negara dan swasta.

Ke depannya, Igloo akan memperluas solusi asuransi Indeks Cuaca di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai negara penghasil beras terbesar ke-3 di dunia. 

"Igloo berupaya memberikan pendekatan yang terintegrasi dengan ekosistem yang lebih luas untuk memperkuat tingkat ketahanan petani yang berfokus pada inovasi produk dan distribusi," ujar Raunak. "Peluncuran Asuransi Indeks Cuaca berbasis blockchain pertama ini telah memperkuat komitmen kami untuk membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau melalui teknologi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: