Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TRIS Cetak Lonjakan Laba Bersih hingga 320% secara Tahunan

TRIS Cetak Lonjakan Laba Bersih hingga 320% secara Tahunan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trisula International Tbk (TRIS) mencetak lonjakan laba bersih hingga 320% year-on-year (yoy) pada kuartal III-2022. Lonjakan ini didukung oleh penjualan bersih yang meningkat 35% yoy.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, TRIS membukukan laba neto tahun berjalan Rp51,65 miliar melonjak dari Rp12,30 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp27,91 miliar, melonjak dari Rp4,04 miliar pada periode yang sama tahun 2021. Penjualan TRIS tercatat sebesar Rp1,04 trilliun, dibandingkan Rp770,85 miliar sebelumnya.

Baca Juga: Trisula Textile Industries Cetak Penjualan Rp312,6 Miliar Per September 2022

Lonjakan laba bersih juga didukung oleh laba selisih kurs sebesar Rp336 juta rupiah serta penurunan beban keuangan dari Rp15,27 miliar di tahun 2021 menjadi Rp13,72 miliar di 2022.

Dari penjualan Perseroan, ekspor TRIS mencapai Rp711,92 miliar atau 68% dari total penjualan. Ekspor Perseroan ke negara-negara tujuan yaitu Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang meningkat 45% yoy. Adapun total penjualan domestik tercatat sebesar Rp332,49 miliar, meningkat 19% yoy.

"Kinerja pada periode kali ini cukup istimewa, karena dalam situasi ekonomi dunia yang sedang suram, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan baik untuk pasar ekspor maupun domestik," kata Widjaya Djohan, Direktur Utama TRIS, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).

Dia menambahkan permintaan pasar ekspor meningkat sejak awal tahun. Peningkatan ini berkat kembali normalnya logistik dan rantai pasokan. "Di pasar domestik, kenaikan laju inflasi sejauh ini belum mempengaruhi belanja masyarakat setidaknya di sektor tekstil dan garmen."

Sebagai informasi, TRIS memiliki pasar ekspor dalam pengadaan garmen untuk merek ritel internasional dan pengadaan seragam di institusi penerbangan (airlines), perhotelan, rumah sakit dan pelayanan publik (seperti pemadam kebakaran).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: