Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pertumbuhan kendaraan bermotor akan mencapai 225 juta pada tahun 2030.
Angka tersebut merupakan perhitungan dari akumulasi kendaraan roda empat sebanyak 35 juta unit dan 190 juta unit untuk kendaraan roda dua. Perhitungan tersebut tak terlepas dari besarnya angka pengguna kendaraan bermotor di Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2021 tercatat total kendaraan roda empat yang ada di Indonesia terdapat 23 juta unit sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 121 juta unit.
Baca Juga: Menteri ESDM Targetkan Proyek Gasifikasi Batu Bara PTBA Rampung pada 2027
"Dengan tren pertumbuhan yang ada pada tahun 2030 roda empat akan mencapai 35 juta unit dan roda dua mencapai 190 juta unit, hal ini menyebabkan total konsumsi BBM transportasi 120 juta kilo liter (kl) dan total emisi yang dihasilkan 264 juta ton CO2," ujar Arifin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (21/11/2022).
Arifin mengatakan, sampai dengan 17 November 2022 total kendaraan bermotor berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia sebanyak 33.810 unit dan jumlah sepeda motor yang telah konversi sejumlah 128 unit.
Lanjutnya, bila target daripada KBLBB pada tahun berikutnya 2030 tercapai yaitu 2 juta unit dan motor listrik sebesar 13 juta unit maka akan terjadi penghematan yang cukup besar.
"Pengematan BBM sebesar 8,1 juta kl dan pengurangan emosi CO2 sebesar 17,6 juta ton," ujarnya.
Dari segi infrastruktur, sampai dengan 17 November 2022 Arifin menyebut telah terdapat sebanyak 439 unit Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan 961 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
"Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur KBLBB ditargetkan pada 2023 terbangun lebih 48 ribu SPKLU dan 196 ribu SPBKLU," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti