Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Polisi Merubah Jadwal Konfrontasi Teddy Minahasa dengan Dody Prawiranegara

Ini Alasan Polisi Merubah Jadwal Konfrontasi Teddy Minahasa dengan Dody Prawiranegara Kredit Foto: Republika

Sementara pengacara Teddy saat ini, yakni Hotman Paris, kata Adriel, menyebutkan bahwa sabu lima kg yang dianggap diedarkan itu, masih ada dan utuh disimpan kejaksaan sebagai bukti dalam persidangan terdakwa yang ada di Bukittinggi. "Keterangan Teddy lewat kedua pengacara ini berbeda-beda sehingga sulit untuk dipercayai kebenarannya," ungkap Adriel.

Berbeda dengan Teddy, menurut Adriel, keterangan Dody, Linda dan Arif yang merupakan kliennya justru saling berkesesuaian antara satu dengan yang lainnya. Dan, semua proses yang melibatkan kliennya dalam perkara ini atas perintah Teddy Minahasa yang ketika itu menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat.

Sesuai dengan keterangan kliennya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kata Adriel, baik Dody maupun Linda serta Arif bergerak untuk menyisihkan dan menjual sabu lima kg karena sama-sama mendapat perintah dari Teddy.

Bahkan komunikasi antara Teddy kepada Dody soal perintah penyisihan sabu lima kg itu berlangsung hingga sekitar sebulan sejak kasus pengungkapan kasus narkoba yang dibongkar Polres Bukit Tinggi pada 14-15 Mei 2022.

Sementara itu tawas yang ditukar berdasarkan perintah Teddy itu terdapat dalam barang bukti yang dimusnahkan itu. Dengan kata lain, Teddy memerintahkan Dody mengambil sabu untuk dijual kembali bagian dari 35 kg sabu yang dimusnahkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: