Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Caroline Ellison, Sosok Wanita 28 Tahun yang Bikin FTX Bangkrut

Mengenal Caroline Ellison, Sosok Wanita 28 Tahun yang Bikin FTX Bangkrut Kredit Foto: Twitter/Show Me The Parody
Warta Ekonomi, Jakarta -

Runtuhnya pertukaran cryptocurrency Sam Bankman-Fried FTX telah menyebabkan peningkatan fokus pada peran yang dimainkan oleh CEO Alameda Research, Caroline Ellison dalam bangkrutnya perusahaan.

Wanita berusia 28 tahun ini dibesarkan oleh dua ekonom MIT dan lulus dari Stanford dengan gelar di bidang matematika. Ellison bertemu Bankman-Fried di perusahaan perdagangan Jane Street Capital.

Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (22/11/22) Bankman-Fried, seperti Ellison, dibesarkan oleh para profesor dan pasangan ini menganut filosofi "Effective Altruism" yang melibatkan menghasilkan sejumlah besar uang untuk mendanai kegiatan filantropi yang bermanfaat bagi masyarakat semaksimal mungkin. Keduanya dilaporkan terlibat dalam hubungan khusus, menurut CoinDesk.

Baca Juga: Dampak Keruntuhan FTX, Raksasa Coinbase Ikut Terdampak Hingga Sahamnya Anjlok Dalam-Dalam!

Ketika Bankman-Fried meninggalkan Jane Street pada tahun 2017 untuk menemukan dana lindung nilai sendiri yang dikenal sebagai Alameda Research, Ellison segera bergabung.

Ellison menjadi salah satu pedagang utama di perusahaan baru dan mengatakan di podcast terkait FTX bahwa bergabung dengan Alameda adalah kesempatan yang terlalu keren untuk dilewatkan. Meski demikian, Ellison mengatakan berurusan dengan modal "agak menakutkan" ketika dia pertama kali mulai di perusahaan pada tahun 2018.

Alameda adalah pedagang utama di ruang cryptocurrency dan sering berdagang di platform FTX, menurut Wall Street Journal. Meskipun Bankman-Fried adalah pendiri dan pemilik mayoritas Alameda, ia akhirnya menyerahkan kendali atas operasinya dan berfokus pada perannya sebagai CEO pertukaran crypto FTX, yang ia dirikan pada 2019.

Pada puncaknya, FTX mengumpulkan penilaian sekitar USD32 miliar (Rp502 triliun) dan merupakan pertukaran cryptocurrency terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: