Cianjur Darurat Bencana, Tim SAR Gabungan Fokus Cari Korban Tertimbun Reruntuhan Gempa
"Yaitu penanganan tanggap bencana yang mengutamakan pada korban, baik korban hidup, korban meninggal, maupun korban luka-luka, baik ringan maupun berat," jelasnya.
Pada saat yang bersamaan, kata Muhadjir, akan dilakukan pendataan untuk menyiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi baik yang mengalami kerusakan ringan, berat, maupun fatal. Setelah itu pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak.
"Nanti begitu selesai tahap tanggap darurat kita langsung bisa masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," ucapnya.
Baca Juga: Kapolri Tinjau Lokasi Gempa Bumi Cianjur, Pastikan Warga dapat Bantuan Maksimal
Sementara terkait jalan yang tak bisa dilewati karena terimbun material longsor, pemerintah menargetkan hari ini juga akan diselesaikan agar lalu lintas kembali normal.
"Dari Pak Kapolda sudah janji untuk jalan nasional itu tiga setengah jam mulai dari jam sekarang termasuk jalur kabupaten nanti kita usahakan juga ditangani secara simultan," ujarnya.
Kemudian untuk jembatan yang putus, untuk sementara akan dibangun jembatan darurat oleh Kementerian PUPR. Adapun yang menjadi prioritas penanganan adalah membongkar atau menggali timbunan-timbunan yang kemungkinan ada korban.
"Tadi dari Pak Basarnas sudah menyanggupi hari ini nanti timbunan-timbunan yang diduga kuat ada korban, terutama korban hidup, itu akan diselesaikan hari ini," kata Muhadjir.
Usai Rakor, Menko PMK, Gubernur Jabar dan pihak terkait lainnya langsung meninjau proses evakuasi korban di Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah terparah terdampak gempa bumi.
Hingga pukul 13.00 WIB Tim SAR Gabungan masih terus mengupayakan pertolongan dan evakuasi terhadap warga terdampak gempa bumi di wilayah Kab Cianjur khususnya di Kecamatan Cugenang.
"Sejak senin malam tadi hingga sekitar 05.15 WIB tim SAR Gabungan telah melakukan evakuasi di Desa Cijedil dan Desa Gasol sebanyak 10 korban, 8 di antaranya meninggal dunia dan 2 lainnya dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Uni Emirat Arab hingga Turki Turut Berbelasungkawa
Adapun, hasil evakuasi sejak pukul 07.20 WIB hingga pukul 10.44 WIB, Selasa (22/11) Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 14 korban dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan Tim SAR Gabungan di lokasi yang berbeda seperti Warung Sate Shinta, Dusun Gintung, Desa Banjot, Desa Gasol dan Pondok Pesantren.
Sementara itu, kondisi terkini hingga informasi diturunkan, pergerakan tanah di lokasi masih labil, gempa susulan masih dikhawatirkan akan terjadi kembali.
"Hingga saat ini Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di reruntuhan karna informasi yang didapatkan masih banyak warga yang butuh evakuasi dan masih terjebak di reruntuhan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas