Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dharma Satya Nusantara Bukukan Laba Sebesar Rp649,8 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan peningkatan laba bersih sekitar 201,3 persen menjadi Rp649,8 miliar untuk tahun buku 2014 dari Rp215,7 miliar pada tahun sebelumnya.

"Kenaikan laba itu didorong oleh peningkatan pendapatan bersih perseroan, khususnya dari kelapa sawit," kata Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Tbk Djojo Boentoro dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Djoko Boentoro mengemukakan bahwa sepanjang tahun 2014, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,90 triliun atau naik 27,5 persen dibandingkan tahun 2013. "Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada tahun 2014 mencapai Rp8,27 juta per ton atau mengalami kenaikan 17,4 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp7,05 juta per ton. Meskipun demikian, sejak kuartal I IV 2014 lalu harga CPO terus melemah yang berlanjut sampai awal tahun 2015," paparnya.

Sampai dengan 31 Desember 2014, tercatat total aset perseroan mencapai Rp7,17 triliun atau meningkat 21,2 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2013 yang mencapai Rp5,92 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan juga naik 36,6 persen dari Rp1,68 triliun per tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp2,29 triliun per Desember 2014.

Djojo Boentoro juga mengemukakan bahwa sepanjang tahun 2014, perseroan berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) menjadi 1,38 juta ton atau naik sebesar 10,9 persen dibandingkan produksi TBS tahun 2013 yang hanya sekitar 1,24 juta ton.

Di sisi lain, lanjut dia, produksi CPO juga meningkat 16,4 persen menjadi 390.900 ton dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 335.700 ton. Sedangkan produksi palm oil kernel (PKO) juga meningkatkan 35 persen dari 13.400 ton di tahun 2013 menjadi 18.200 ton. Selama 2014, perseroan masih mampu mempertahankan oil extraction rate (OER) pada level 23,9 persen.

Pada tahun 2014, total lahan perkebunan yang sudah tertanam mencapai 80.066 hektare, terdiri atas lahan tertanam kebun inti mencapai 62.779 hektare dan kebun plasma mencapai 17.287 hektare dengan rata-rata usia tanaman mencapai 6,2 tahun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: