Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tadinya Prabowo Garis Keras, Sekarang Ahmad Dhani Berpindah Haluan Dukung Anies Baswedan

Tadinya Prabowo Garis Keras, Sekarang Ahmad Dhani Berpindah Haluan Dukung Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram/Ahmad Dhani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahmad Dhani baru-baru ini menyampaikan kritiknya untuk Prabowo Subianto ketika berbincang dengan politikus senior Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Seperti diketahui, Dhani telah bergabung dengan Partai Gerindra dan merupakan salah satu sosok pendukung Prabowo. Namun, menurutnya, terdapat beberapa hal yang seharusnya dapat diperbaiki oleh sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu.

Baca Juga: Isu Retaknya Hubungan Sama Prabowo Gegara Ganjar Pranowo, Kubu Cak Imin: Perceraian Itu Titik...

"Apa kritik mu yang paling keras kepada Pak Prabowo sebagai pimpinan parpol dan sebagai capres unggulan nantinya, menyangkut dengan bagaimana penyikapannnya terhadap peristiwa-peristiwa politik yang terjadi saat ini?" tanya Akbar Faizal, Kamis (24/11).

Menurut Dhani, salah satu hal yang sangat ia soroti adalah komunikasi politik Prabowo, terutama dalam kaitannya dengan umat Islam. 

Kurang maksimalnya komunikasi membuat umat Islam yang dulu memilih Prabowo kini beralih kepada Anies Baswedan.

"Saya akan ngomong bahwa Pak Prabowo ini kurang perfect dalam komunikasi politik. Misalnya, saat pertama bergabung dengan pemerintahan Jokowi, harusnya komunikasinya lebih baik," ujar Dhani.

"Sehingga Pak Prabowo tidak ditinggal oleh umat seperti saat ini karena sekarang umat Islam larinya ke Anies Baswedan semua kan," ia menambahkan.

Sang musisi juga mengungkapkan bahwa jika dirinya tidak menghabiskan waktu di penjara, ia akan ikut membantu upaya komunikasi Prabowo dalam menjangkau para pendukungnya.

Baca Juga: Orang PKB Tegaskan Nama Ganjar Pranowo Tak Pernah Mampir dalam Pembahasan Prabowo Subianto dan Cak Imin

"Jadi seandainya waktu itu saya enggak dipenjara, saya berharap komunikasinya bisa lebih baik," tutur Dhani. 

"Jangan sampai Pak Prabowo ditinggal oleh konstituen, harusnya komunikasinya bisa lebih baik.” tambahnya.

Dhani mengaitkan pernyataannya dengan jumlah pemilih Partai Gerindra dan Prabowo pada pemilihan umum dua tahun lalu. Menurutnya, saat itu Partai Gerindra meraup 17 juta suara, sedangkan yang memilih Prabowo hampir 70 juta.

"Artinya 50 juta itu enggak memilih Gerindra. Nah, yang 50 juta ini larinya ke mana?" tandasnya. "Itu yang harus diperbaiki, komunikasi politik itu penting."

Pernyataan Dhani ini seolah sejalan dengan pengakuan barisan emak-emak yang mengaku pernah menjadi pendukung Prabowo, tetapi kini sudah tidak berkenan mengulanginya lagi.

Baca Juga: Kalau Poros Istana Jadi Duetkan Prabowo-Ganjar, Nasib Sial Bakal Dihadapi Anies: 'Apalagi Jika Salah Pilih Pasangan'

"Kok akhirnya (begini)? Mana yang Pak Prabowo, Sandi, yang waktu dia terakhir pidato di Hotel Sahid, 'Timbul dan tenggelam bersama rakyat, saya bersama emak-emak'? Tapi pada akhirnya setelah kejadian nasi goreng, di kereta, akhirnya tenggelam bersama rezim yang sekarang," protes seorang perwakilan mantan simpatisan Prabowo dan Sandiaga Uno yang hadir di podcast Refly Harun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: