Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Target Minyak 1 Juta Barel Per Hari, SKK Migas dan Kontraktor KKS Tanda Tangan MoU dengan Technology Provider dan Partner

Kejar Target Minyak 1 Juta Barel Per Hari, SKK Migas dan Kontraktor KKS Tanda Tangan MoU dengan Technology Provider dan Partner Kredit Foto: SKK Migas

Kerja sama selama lima tahun sejak 2018 telah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terlebih kepada hulu migas Indonesia yaitu memastikan kehandalan peralatan utama Turbomachinery Solar dalam mendukung pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030, menciptakan efisiensi biaya hampir senilai USD70 juta, peningkatan tumbuh kembang kemampuan nasional melalui pengembangan sumberdaya manusia dan fasilitas pemeliharaan dalam negeri.

Atas pencapaian dan manfaat dari 5 tahun kerja sama ini, SKK Migas dan PT Solar Service Indonesia bersepakat untuk melanjutkan kerja sama tersebut dengan terus membuka inisiatif-inisiatif baru yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak di masa mendatang.

Baca Juga: Sinergi dengan Kemenkeu, SKK Migas Luncurkan Sistem Informasi Terintegrasi

MoU dengan PT Pertamina International Shipping bertujuan memanfaatkan layanan transportasi logistik via laut yang terintegrasi yang dipunyai oleh perusahaan ini untuk mendukung kegiatan hulu migas. Perusahaan ini merupakan salah satu sub holding PT Pertamina (Persero) sehingga MoU ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan penggunaan jasa dalam negeri , mendukung pencapaian tingkat komponen dalam negeri sehingga dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.

Reputasi jasa dan teknologi perusahaan-perusahaan tersebut di atas sudah cukup dikenal di industri hulu migas. Sebagai contoh, jasa Sucofindo dan PT Pertamina International Shipping sudah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan migas di Indonesia. Sedangkan Schlumberger dan Halliburton merupakan pemilik teknologi yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas di dunia.

Sedangkan pada MoU dengan PTPN, SKK Migas menjalin kolaborasi untuk mengatasi kendala pengadaan lahan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi hulu migas.

Kesepahaman ini mengatur mekanisme pengadaan tanah oleh perusahaan hulu migas, atau yang dikenal dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang berada di lokasi milik PTPN Group baik yang sudah berjalan saat ini maupun kegiatan baru yang akan dilakukan ke depannya. Dengan adanya kesepahaman ini, keseragaman dan percepatan proses pengadaan tanah untuk kegiatan hulu migas di seluruh aset PTPN Grup dapat dilakukan dan PTPN sebagai pemilik tanah dapat memberikan persetujuan melaksanakan kegiatan konstruksi dan kegiatan pengeboran secara paralel dengan penyelesaian proses pengadaan tanah.

Selain MoU antara SKK Migas dengan tujuh perusahaan di atas, pada hari kedua gelaran IOG 2022 juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Kontraktor KKS PT Pertamina Hulu Rokan dengan enam technology provider, yaitu PT Usaha Soemoer Toea, Konsorsium PT LBU-APS-PPN-ANTON, dan PT Geopatra Solusindo Energi Pratama.

MoU juga dilakukan dengan PT Epsindo Jaya Pratama, PT Putra Etam Lestari, dan PT Assera Petrolindo Gemilang. MoU tersebut ditandatangani untuk mendukung program reaktivasi sumur idle di Wilayah Kerja Rokan.

Baca Juga: IOG Convention 2022, Komitmen Pemerintah dan SKK Migas Jaga Ketahanan Energi dengan Kolaborasi

"Ini merupakan suatu inisiatif untuk melakukan kegiatan produksi yang masif dan agresif. Kami menyambut baik hal-hal seperti ini bisa diwujudkan dalam kegiatan IOG 2022," ujar Dwi.

Konvensi IOG 2022 bertujuan mendiskusikan progress Renstra IOG 4.0. Tema yang diusung untuk tahun ini adalah "Boosting Investment & Adapting Energy Transition Through Stronger Collaboration". Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid dengan jumlah peserta mencapai 1.500 untuk peserta yang hadir langsung dan sekitar 23.000 peserta terdaftar secara online

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: