Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Bendera Merah Putih Hilang dari Jet Tempur Kerja Sama Korea Selatan KF-21 Boramae, Ternyata Indonesia...

Geger Bendera Merah Putih Hilang dari Jet Tempur Kerja Sama Korea Selatan KF-21 Boramae, Ternyata Indonesia... Jet tempur Korea KF-21 Boramae. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Seoul -

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengunjungi fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI). Ketika ia memberikan pidato di depan prototipe KF-21 Boramae, ada satu hal yang menyita perhatian.

Dilansir AviaciOnline, dalam foto yang beredar itu, terlihat hilangnya bendera Indonesia dari badan pesawat. Bendera nasional Korea Selatan tampak sendiri tanpa adanya Bendera Merah Putih.

Baca Juga: Indonesia Bisa Gak Bergantung Pabrikan Barat Kalau Pesawat Tempur KF-21 Boramae Sukses

KF-21-Indonesia.jpg

Berdasarkan ketentuan pakta asli antara Korea Selatan dan Indonesia, yang terakhir akan menanggung 20% dari biaya pengembangan tahap pertama program KF-21 (sekitar $6,5 miliar), yang akan menerima transfer teknologi yang diperlukan untuk memproduksi sekitar 50 hingga 60 unit di dalam negeri dan itu juga akan menerima prototipe.

Namun Jakarta terus menunda dan melalaikan kontribusinya hingga, pada akhir tahap pertama, hanya membayar seperempat dari komitmennya.

Barulah pada awal Juli pembayaran dilanjutkan kembali dan menurut informasi yang terungkap, sebagian dari sumbangan tersebut akan dibayarkan dalam «natura», yaitu komoditas Indonesia, dan bukan dalam mata uang.

Hubungan antar pasangan tampaknya menjadi normal. Bahkan minggu lalu, menteri pertahanan Korea Selatan dan Indonesia bertemu dan pada pertemuan itu komitmen Jakarta terhadap proyek KF-21 kembali ditekankan.

Namun, meskipun prototipe Boramae sebelumnya membawa bendera Indonesia di sebelah bendera Korea, selama kunjungan presiden Korea ke KAI, menjadi jelas bahwa tidak demikian halnya dengan pesawat kelima yang diproduksi untuk kampanye uji coba.

Seoul tampaknya menunggu tindakan nyata untuk menunjukkan bahwa Indonesia benar-benar mulai menanggung biaya sebelum menyerahkan pesawat kepada mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: