Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan menggelar Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang Rapat II Rumah Sakit (RS) milik Pemko Medan.
Pelatihan PPI digelar pada 25 November sampai 26 November 2022 yang didominasi pesertanya oleh para perawat yang bekerja di lingkungan rumah sakit Pirngadi itu dibuka langsung oleh Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG diwakilkan Wadir Keuangan, M.Reza.
Baca Juga: RSUD Dr Pirngadi Medan Kembali Lakukan Pelatihan BHD
Salah seorang narasumber, Inke Maria S.S.Kep Ners menyatakan pelatihan PPI sangat penting guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para perawat dalam mencegah dan mengendalikan Infeksi di lingkungan rumah sakit.
"Hal penting dilakukan pelatihan ini adalah merubah perilaku dari pada tenaga kesehatan (nakes) untuk meningkatkan mutu dari setiap fasilitas kesehatan mulai dari pintu masuk sampai pintu belakang. PPI ini dilakukan di setiap ruangan," katanya, Senin (28/11/2022).
Dimulai dengan melakukan cuci tangan, alat pelindung diri, pemilahan dan pembuangan sampah yang benar, penatalaksanaan linen, kebersihan ruangan, pemprosesan alat, pencegahan infeksi dipelayanan gizi atau didapur dan bagaimana penatapelaksanaan jenazah, dan etika batuk.
Sebenarnya semua rumah sakit sebutnya saat ini sedang menggalakkan akreditasi jadi setiap penilaiannya ada elemen PPI dimana semua perawat harus terpapar materi PPI.
Baca Juga: Labrak Aturan hingga Gimik, Kubu Megawati Kompak Seruduk Loyalis Jokowi: Mereka Haus Kekuasaan...
Di pelatihan ini para peserta juga diajak untuk membuktikan bahwa apakah sudah memahami dan melaksanakan PPI itu.
"Saya lihat pretestnya sudah memuaskan jadi pelatihan ini hanya refresh saja bagi para peserta. Kita juga melihat dilapangannya juga apakah PPI itu dijalankan juga," kata Inke yang juga Ketua himpunan perawat pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sumut.
Baca Juga: Niatnya Beri Kode Buat Ganjar Pranowo, Jokowi Malah Dinilai Rasis: Dia Makin Kehilangan Wibawanya...
Ditambahkannya, bahwa yang perlu dicegah di rumah sakit itu adalah Infeksinya, jadi pasien -pasien, pengunjung yang datang ke rumah sakit pulangnya tidak terkena infeksi.
"Jadi jika PPI ini dilaksanakan maka pasien yang datang tidak dengan infeksi juga pulang dengan tidak infeksi, begitu juga pengunjung maupun pekerja di lingkungan rumah sakit harus pulang tanpa infeksi," jelasnya.
Baca Juga: UMKM Online Akui Layanan IOH Kencang Meski Banjir Melanda Kota Medan
Sementara itu, pelatihan ini dihadiri juga oleh Wadir Pelatihan dan Pendidikan, dr Risma Sinaga, Wadir SDM, Rina Amelia MPsi, Ketua PPI RS Pirngadi, Renata dan juga Kabid Diklat, Juliana Angkat SSTP MAP, serta Eliza sub Koordinasi Diklat Pegawai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar