Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset InsightAsia Catat Faktor Kunci Raih Pangsa Pasar Terdepan di Industri E-Wallet Indonesia

Riset InsightAsia Catat Faktor Kunci Raih Pangsa Pasar Terdepan di Industri E-Wallet Indonesia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pangsa pasar dompet digital di Indonesia telah menjadi pangsa pasar dengan potensi yang sangat besar. Riset terbaru dari InsightAsia berjudul "Consistency That Leads: E-Wallet Industry Outlook 2023" menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan industri dompet digital di Indonesia didukung oleh banyak faktor, termasuk di antaranya adalah user base besar berasal dari bonus demografi, adanya teknologi keuangan yang semakin canggih, jumlah pengguna yang terus meningkat, penggunaan dompet digital yang terus meluas, serta adanya pemakaian multi aplikasi oleh pengguna.

Dengan potensi pasar yang besar, persaingan antarpemain pun menjadi semakin ketat. Tercatat dalam riset yang dilakukan kepada 1.300 responden di tujuh kota besar di Indonesia meliputi Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan Pekanbaru, saat ini Gopay telah memimpin pasar dompet digital di Indonesia, diikuti oleh Ovo, kemudian DANA, ShopeePay, dan terakhir LinkAja.

"Terdapat lima faktor pendorong utama yang memungkinkan brand dompet digital berhasil memimpin pasar, yaitu aman digunakan dan memastikan saldo konsumen terlindungi, mudah sekaligus nyaman digunakan dalam bertransaksi, bebas limit penggunaan bulanan, dan dapat digunakan untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari secara maksimal," tutur Olivia Samosir selaku Research Director InsightAsia dalam acara konferensi pers pada Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Riset InsightAsia Catat Pemain Terkuat di Industri Dompet Digital di Indonesia

Dalam meraih kepercayaan tertinggi dari konsumen, brand juga harus memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Dalam hal ini Olivia menyampaikan, "konsisten, hanya brand yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanannya secara konsisten yang dapat memenangkan pasar di industri ini."

"Bukan hal yang mudah untuk konsisten di dalam pasar. Tapi inilah yang membuat pemain di industri dompet digital bertahan dan bisa menjadi raksasa seperti sekarang. Mereka konsisten dalam men-delivery layanan, performa, dan yang terpenting apa yang dibutuhkan konsumen dengan baik. Mereka juga secara konsisten terus mencari tahu dan menggali kebutuhan konsumen yang terus berevolusi. Konsistensi inilah yang membuat mereka dapat bertahan dan bertumbuh."

Menambahkan penjelasan dari Olivia, ekonom sekaligus peneliti di Universitas Indonesia, Fithra Faisal menyampaikan bahwa platform inovator dalam industri dompet digital Indonesia hingga saat ini terus eksis karena mereka terintegrasi ke dalam banyak platform dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Mereka juga memiliki kesadaran akan bentuk persaingan terdisrupsi-mendisrupsi sehingga mereka terus mengembangkan inovasinya.

Ini selaras dengan yang dijelaskan oleh Olivia bahwa, perusahaan digital yang menaungi dompet digital dan e-commerce dalam satu atap memiliki keuntungan di mana mereka memiliki potensi menjadi pemenang pasar karena menyediakan kelengkapan dan kemudahan bertransaksi, seperti misalnya GoTo yang memiliki Tokopedia dan Gopay dalam satu ekosistem.

Untuk menjadi yang terdepan, tidak hanya harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti membantu konsumen untuk mengelola keuangan mereka dengan memberikan layanan yang mudah digunakan serta aman dan dapat dipercaya, Olivia kembali menegaskan, "konsistensi merupakan kunci untuk menjadi yang terdepan. Seperti halnya Gopay, mereka berhasil mempertahankan tingkat layanan dengan tingkat kepuasan dan loyalitas yang tinggi dari konsumennya. Oleh karena itu mereka berhasil mendapatkan pangsa pasar tertinggi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: