Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalang Fitnah Relawan Jokowi Diungkap, Elite Megawati: Dia Ini Pendukung Fanatiknya Anies Baswedan!

Dalang Fitnah Relawan Jokowi Diungkap, Elite Megawati: Dia Ini Pendukung Fanatiknya Anies Baswedan! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Beliau (Erick) menyatakan tidak ada proposal diajukan melalui Kementerian BUMN, tidak mengetahui sama sekali terkait gelaran Nusantara Bersatu tersebut,” tutur Deddy.

Mantan komisaris PTPN III itu meyakini Erick memberikan jawaban apa adanya. Menurut Deddy, persetujuan atas proposal dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewenangan masing-masing BUMN.

Baca Juga: Jokowi Sudah Mantap Gaspol ke Ganjar Pranowo, Pengamat Blak-blakan: Dukung-Mendukung Capres Lain Cuma Basa-basi

Namun, persetujuan atas permohonan itu tetap harus mengikuti regulasi terkait, apalagi jika nilainya fantastis seperti yang disebut oleh pihak yang memfitnah Kementerian BUMN tersebut.

Selain itu, Deddy sebagai wakil rakyat juga telah berkomunikasi dan melakukan klarifikasi kepada dua dirut induk BUMN yang disebut sebagai sebagai inisiator Nusantara Bersatu.

“Hasilnya mereka menyatakan tidak ada kontribusi kedua BUMN dimaksud terhadap acara Nusantara Bersatu di GBK tersebut,” kata Deddy.

Mengenai banyaknya proposal dari berbagai kalangan yang masuk ke BUMN, Deddy menganggapnya hal biasa. Namun, pendiri Koalisi Anti-Utang (KAU) itu menegaskan penyaluran donasi, CSR, ataupun sponsorship dari BUMN merupakan objek audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Donasi biasanya jumlahnya sangat kecil, hanya kisaran puluhan juta dan untuk kegiatan sosial, sementara CSR biasanya ditujukan untuk kegiatan masyarakat di daerah atau yang terkait langsung dengan operasi perusahaan," tuturnya.

Baca Juga: Waduh Gawat! Rocky Gerung Blak-blakan Jika Rezim Jokowi Terus Berlanjut: Kita Akan Mengalami Siksaan Internasional!

Oleh karena itu, Deddy pun menduga ada agenda tersembunyi di balik fitnah kepada Kementerian BUMN itu. "Saya menyimpulkan tuduhan pendukung garis keras Anies itu hanyalah isapan jempol atau tudingan prematur,” ujar Deddy dalam keterangannya, Senin (28/11).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: