Legacy Jokowi sebagai Negarawan Dinilai Makin Merosot, Pendiri PAN: Sayang Sekali di Ujung Masa Jabatannya...
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan aktif menyuarakan dukungan pada tokoh-tokoh calon presiden (capres). Ia menilai hal itu tidak tepat dan cenderung merugikan Jokowi.
"Sayang sekali presiden kita. Di ujung masa jabatannya, bukannya menuntaskan masalah penting penegakan hukum yang morat marit, tapi malah makin banyak berpolitik memasarkan calon favoritnya sebagai presiden 2024 serta menjegal lawan politiknya. Legacynya sebagai negarawan makin merosot," tulis anggota DPR RI periode 2004-2009 ini melalui akun twitternya, @AT_AbdillahToha.
Cuitan yang ditulis pada Senin, 28 November 2022, itu pun ramai dikomentari netizen. Sebagian besar ikut menyesalkan sikap Jokowi.
"Di Negeri ini orang yg berfikir objektif seperti pak @AT_AbdillahToha malah di cemooh kanan kiri. Memang sudah tidak warah kondisi politik di negara kita ini. Sehat selalu bapak @AT_AbdillahToha semoga Allah selalu meRahmati panjenengan," tulis akun @Gust***.
Baca Juga: Jangan-jangan Sosok Pemimpin Mikirin Rakyat yang Disebut Jokowi adalah Fahri Hamzah: 'Saya Geer'
"Memang Kapasitasnya jauh beda kok pak jika dibandingkan dengan Presiden2 sebelumnya. Presiden2 sebelumnya sangat paham dengan Sumpah Jabatan, UU dan Konstitusi Negara. Ditangan mereka kita tdk khawatir dgn kondisi bangsa ini. Tapi sekarang..? Kita gamang melihat negeri ini," cuit akun @Tan***
"Kalimat Koentji 'Legacy sebagai Negarawan Makin Merosot' itu sudah terjadi sejak awal 2015 ketika yang bersangkutan terpilih Presiden dan sekarang semakin tidak menunjukkan kualitasnya oleh sebab itu alasan mengapa selalu mengumpulkan dukungan Relawan #hening @asboedionoid," tandas lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: