Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Pagelaran KTT G20, Menteri Teten Masduki Sampaikan Substansi Deklarasi Bali

Hasil Pagelaran KTT G20, Menteri Teten Masduki Sampaikan Substansi Deklarasi Bali Kredit Foto: Kemenkop UKM

Dan Indonesia kembali terpilih menjadi negara eligible pada tahun 2018 untuk program Compact tahap dua setelah sebelumnya berhasil menyelesaikan Compact tahap 1 di tahun 2013-2018.

Teten mengatakan tujuan dari Compact ini adalah untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia dengan menstimulasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: DPD Gerindra Klarifikasi soal Teriakan 'Anies' Presiden Saat Prabowo Berpidato

Di mana Compact tahap 2 ini mencakup tiga proyek, antara lain Advancing Transport and Logistics Accessibility Services Project (ATLAS Project); Financial Markets Development Project (FMD Project); serta proyek Access to Finance for Women-owned/ Micro, Small and Medium Enterprises Project (MSME Finance Project yang akan diimplementasikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Sementara MSME Finance Project bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan inklusif oleh penyedia jasa keuangan formal kepada usaha mikro, kecil, dan menengah yang dimiliki oleh perempuan atau laki-laki di sektor dan rantai nilai prioritas di Provinsi Sasaran.

“Di mana sektor sasaran akan ditentukan berdasarkan orientasi pertumbuhan, yakni pada tahap awal akan diambil dari sektor usaha yang potensi pertumbuhannya tinggi,” katanya.

MSME Finance Project mencakup empat aktivitas, yakni Gender-inclusive value chain finance activity, Digital and Financial Literacy Enhancement Activity, MSME Capacity Enhancemenet Activity, dan Augmenting Government Data on MSMEs Activity.  

Dari keempat aktivitas tersebut, dua diantaranya akan dikoordinir oleh KemenKopUKM yaitu Digital and Financial Literacy Enhancement Activity dan MSME Capacity Enhancemenet Activity.

Total anggaran Compact 2 untuk pembiayaan UMKM diperkirakan mencapai 135,8 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun untuk periode pelaksanaan 2023–2028.

Sedangkan Pemerintah Indonesia akan berkontribusi 7,5 persen dari total anggaran, yakni sebesar Rp150 miliar dalam bentuk pelaksanaan program dan kegiatan yang relevan, seperti program pendataan lengkap untuk UKM, pelatihan literasi digital dan keuangan, pengembangan skema pembiayaan rantai nilai, dan peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Keras! Rizal Ramli Sebut Sosok Pemimpin Berambut Putih adalah Calon ‘Boneka’ Jokowi

“Secara keseluruhan, Kegiatan Compact 2 akan berkontribusi dalam pencapaian target pengembangan UMKM, terutama dalam meningkatkan rasio kredit UMKM,” kata Teten Masduki.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: