Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan Relawan Jokowi Mau Perang dengan Pengkritik Pemerintah, Anak Buah Mas AHY: Penuh Kebencian!

Pentolan Relawan Jokowi Mau Perang dengan Pengkritik Pemerintah, Anak Buah Mas AHY: Penuh Kebencian! Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menurut Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani sangat provokatif dan penuh kebencian.

Hal itu disampaikan menyusul pernyataan Benny yang siap tempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.

"Pernyataan Benny Ramdhani ini provokatif dan penuh kebencian yang menempatkan saudara sebangsa secara vis a vis atau berhadap-hadapan sebagai aku dan mereka pada relasi yang penuh kebencian dan permusuhan," kata Kamhar saat dihubungi wartawan, Selasa (29/11)

Dia juga menilai pernyataan Benny itu berbahaya dan ingin menyesatkan Pak Jokowi untuk menjadikan hukum sebagai alat gebuk bagi oposisi atau pihak-pihak yang berbeda pandangan. 

Baca Juga: Pentolan Relawan Terang-terangan di Depan Jokowi Mau Perang dengan Kubu Lawan, Refly Harun Nggak Main-main: Maksudnya Apa?!

"Praktik seperti ini hanya terjadi pada negara kekuasaan (machtstaat). Ini kontra demokrasi, bertentangan dengan amanah reformasi dan konstitusi yang menegaskan Indonesia sebagai negara hukum (rechtsstaat)," lanjutnya.

Sebelumnya, warganet sedang dihebohkan video pendek yang memperlihatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sedang berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video berdurasi 49 detik itu, Benny mengaku siap tempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.

Video itu direkam sebelum pelaksanaan acara Nusantara Bersatu yang dihadiri Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).

Benny dalam video tersebut mengatakan serangan kepada Jokowi sebagai kepala negara terus terjadi meskipun Pilpres 2019 telah berakhir. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: