Pemerintah Imbau Para Relawan Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur via Posko Pusat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kembali mengunjungi Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (30/11/2022). Dalam kunjungannya, Muhadjir mendapatkan laporan dari Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman bahwa telah banyak organisasi masyarakat sipil dan relawan yang memberikan bantuan kemanusiaan. Menurutnya, hal yang dilakukan para relawan sangat bijak dalam membantu para korban supaya tidak berlarut dalam kesedihan.
Akan tetapi, Muhadjir juga mengimbau kepada masyarakat sipil yang akan memberikan bantuan supaya melalui posko pusat di Kantor Bupati Cianjur. Hal itu lantaran banyak kasus bantuan dari relawan yang hanya diantar dan diambil oleh masyarakat dari pinggir jalan utama. Padahal banyak masyarakat lebih membutuhkan di wilayah pedesaan.
Baca Juga: Tambah Lagi, Total Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 328 Jiwa
"Sehingga distribusinya bisa lebih merata bila melalui posko pusat. Karena kalau bantuan datang dari warga paling hanya diberikan kepada pengungsi yang di pinggir jalan. Padahal pengungsi sebagian besar di wilayah-wilayah yang masuk," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Menurut Muhadjir, bantuan yang dikirim relawan yang hanya sampai di pinggir jalan menimbulkan gejolak di masyarakat karena banyak yang merasa tidak mendapatkan bantuan sebagaimana yang lain. Karena itu, kata dia, akan lebih baik bila bantuan dari masyarakat sipil dan relawan disalurkan melalui posko pusat untuk menjaga suasana batin masyarakat.
"Saya imbau kepada seluruh warga yang akan memberikan bantuan niat baiknya sangat kita hargai kita apresiasi. Tetapi mohon sebaiknya diserahkan kepada posko pusat agar nanti bisa disalurkan sebaik-baiknya. Kalau bantuannya dialamatkan kepada pihak tertentu nanti bisa ditulis saja kepada pihak yang diserahi sehingga bisa diantar," jelasnya.
Baca Juga: MHU-MMSGI Beraksi untuk Negeri, Salurkan Bantuan Kemanusiaan Gempa Cianjur
Menko PMK juga meminta kepada warga agar lokasi gempa bumi jangan dijadikan tempat wisata dadakan. Sebab, menurutnya, itu membuat mobilisasi bantuan terganggu. Hal itu disampaikannya menanggapi banyaknya aksi sejumlah orang yang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa.
"Jadi saya mohon kesadarannya pada warga yang berminat meninjau lokasi sudah kita hargai minatnya. Tapi sebaiknya untuk menahan diri tidak ikut ramai-ramai datang ke lokasi karena akan mengganggu mobilisasi bantuan yang akan diberikan," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas