Lewat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Politik Identitas Dicurigai Akan Muncul Kembali, Kok Bisa?!
"Misalnya, basis pendukung Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sisa bagian dari kubu yang berseberangan dengan Presiden Republik Indonesia Jokowi," ucapnya.
"Sedangkan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar merupakan kubu yang berseberangan pada saat itu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Itu bentuk keterbelahan," tuturnya.
Baca Juga: Elektabilitasnya Kian Mendekati Ganjar Pranowo, Sinyal Anies Baswedan Semakin Dipercaya Masyarakat
Oleh karena itu, Yunarto menyatakan politik identitas tak dapat dimatikan dan dihilangkan. Akan tetapi, kata dia, sudah menjadi tugas negara untuk meminimalisir hal itu.
Dia berpendapat situasi saat ini ada kesan setengah hati dan membiarkan politik identitas sebagai suatu kondisi faktual saja, tetapi tidak secara sosiologis.
Yunarto menganggap sebaiknya aturan harus dibuat untuk diimplementasikan, termasuk soal politik identitas.
Dia mengatakan salah satu upayanya, yakni melibatkan aparat penegak hukum.
Baca Juga: Gerindra Wajib Waspada, Elektabilitas Prabowo Subianto Mulai ‘Tergerus’ Anies Baswedan
"Sebab ketika berbicara tentang ujaran kebencian atau hoaks, apalagi terkait tentang SARA itu sebenarnya bukan lagi sekadar pelanggaran pemilu, tetapi tindak pidana yang berpotensi memecah belah bangsa," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar