Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Ada yang Menyangka, Usai Mengalami Berbagai Insiden Mengerikan, Anak Putus Sekolah Itu Hari Ini Jadi Orang Terkaya di Asia

Tak Ada yang Menyangka, Usai Mengalami Berbagai Insiden Mengerikan, Anak Putus Sekolah Itu Hari Ini Jadi Orang Terkaya di Asia Kredit Foto: Startsunfolded/Gautam Adani

Hari ini, 14 tahun kemudian, Adani yang berusia 60 tahun adalah orang terkaya ketiga di dunia, hanya di belakang Elon Musk dan Jeff Bezos. Ia menjalankan konglomerat pelabuhan-ke-energi yang luas dengan tujuh perusahaan publik, 23.000 karyawan, dan kapitalisasi pasar lebih dari USD230 miliar (Rp3.550 triliun).

Jauh sebelum putus sekolah yang berubah menjadi pedagang dan hari ini menjadi miliarder dengan selera risiko yang tinggi, Adani memiliki jalan keluar yang sempit. Pada Januari 1998, dia dan seorang rekan dilaporkan diculik untuk mendapatkan uang tebusan dari mobil mereka di bawah todongan senjata oleh sekelompok pria di Ahmedabad.

Setelah putus sekolah saat berusia 16 tahun, Adani pindah ke Mumbai untuk mencoba bisnisnya, berdagang berlian di distrik komersial yang ramai. Usaha awal ini tidak berlangsung lama, dua tahun kemudian dia kembali ke Gujarat, negara bagian asalnya, untuk menjalankan pabrik pengemasan yang dijalankan oleh seorang saudara.

Pada tahun 1998, ketika ia yang berasal dari keluarga pedagang tekstil mulai meluncurkan perusahaan perdagangan komoditas, Adani tak pernah lagi melihat ke belakang. Selama 24 tahun berdiri, perusahaannya melakukan diversifikasi ke pelabuhan, tambang, kereta api, infrastruktur, listrik, dan real estat menjadikannya, yang digambarkan sebagai taipan generasi baru India yang paling agresif.

Saat ini, Adani adalah taipan infrastruktur India yang tak terbantahkan hebatnya. Ia menjalankan perusahaan semen terbesar kedua di India, 13 pelabuhan dan mengoperasikan tujuh bandara. Dia sedang membangun jalan tol terpanjang di India antara Delhi dan Mumbai, ibu kota komersial negara itu.

Dengan enam pembangkit listrik tenaga batu bara, Adani adalah pemain swasta terbesar di India yang berkuasa. Pada saat yang sama, dia telah berjanji untuk menginvestasikan USD50 miliar (Rp771 triliun) dalam hidrogen hijau dan menjalankan jaringan pipa gas alam sepanjang 8.000 km. Dia juga membeli tambang batu bara di Indonesia dan Australia. Ia memiliki visi untuk menjadi pemain terbarukan global teratas pada tahun 2030.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: