
Bursa pencapresan Pilpres 2024 terus jadi perhatian. Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai elektabilitas tiga figur capres yang berpotensi maju pada Pilpres 2024 dipengaruhi dengan fenomena yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019.
Menurut dia, fenomena tersebut membuat elektabilitas Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini cenderung meningkat dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam sejumlah hasil survei.
Yunarto mengatakan Pemilu 2014 dan 2019 sangat emosional dan menimbulkan keterbelahan dengan berbagai variabel.
Dia menilai hal itu berdampak langsung kepada tiga figur potensial yang akan maju sebagai capres, yakni Anies, Ganjar, dan Prabowo.
Oleh karena itu, Yunarto menerangkan akan ada pemilih yang menginginkan keberlanjutan dan perubahan pada Pilpres 2024.
"Dengan demikian, akan muncul logika siapa yang lebih identik sebagai penerus dan antitesis Jokowi," ucap dia di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Terkait hal itu, Yunarto menjelaskan sosok Ganjar identik dengan penerus Jokowi, sedangkan Anies sebagai barisan antitesisnya.
Baca Juga: Kenapa Istri Lebih Dipercaya untuk Mengatur Keuangan Rumah Tangga?
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan GenPI. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Bayu Muhardianto