Riset: Jumlah Perusahaan Indonesia yang Laporkan Tata Kelola Lingkungan Naik Hampir Dua Kali Lipat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Riset yang dilakukan oleh CDP menunjukkan jumlah perusahaan di Indonesia yang melaporkan data terkait tata kelola lingkungan meningkat hampir dua kali lipat pada 2021.

Tercatat, jumlah perusahaan yang membuat laporan adalah 76 perusahaan di 2021. Secara persentase, jumlahnya naik 90% dibandingkan dengan catatan 2020.

Dalam laporan bertajuk "Akselerasi Aksi dan Kontribusi Sektor Swasta dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", CDP mengemukakan terdapat 31 dari 74 perusahaan  yang melaporkan data tata kelola lingkungannya kepada CDP telah menetapkan target penurunan emisi sebanyak 26,23 juta metrik ton CO2e. 

Baca Juga: Dorong Startup yang Berlandaskan Isu Keberlanjutan, Ecoxyztem Bersama Medco Foundation Gelar ISF

Angka ini setara dengan 1,22% dari total proyeksi penurunan emisi Indonesia di tahun 2023 di seluruh sektor, kecuali hutan dan pemanfaatan lahan lainnya (forest and other landuse atau FOLU).

Sementara itu, 71% dari total perusahaan pelapor mendukung atau telah menjalankan pemulihan ekosistem, strategi rehabilitasi, dan aksi perlindungan terhadap total area seluas 92.780 ha.

Sebagai informasi, laporan ini menganalisa data tata kelola lingkungan dari 76 perusahaan di Indonesia dan melihat seberapa jauh kontribusinya terhadap Rencana Aksi Nasional Indonesia (RAN) dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs.

Analisa yang dilakukan berfokus pada ‘Penanganan Perubahan Iklim’ (Tujuan 13) dan ‘Ekosistem Daratan’ (Tujuan 15).

Adapun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam laporan menyediakan beberapa komoditas yang berisiko terhadap hutan, seperti sawit, kayu, kedelai, cokelat, dan kopi.