Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sunday Ins Indonesia Akan Perluas Bisnis di Pasar B2C

Sunday Ins Indonesia Akan Perluas Bisnis di Pasar B2C Kredit Foto: Sunday
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sunday sebagai perusahaan teknologi asuransi atau insurance technology (insurtech) kini akan memperluas operasi bisnisnya di ranah pasar B2C di Indonesia. Perusahaan insurtech full-stack ini pada awalnya berbasis di Thailand dan mulai melakukan ekspansi bisnis di pasar Indonesia dengan meluncurkan mitra Sunday di akhir tahun 2020 yang kemudian mengembangkan layanan asuransi B2B pada tahun 2022.

Sebagai platform insurtech high-tech yang full-stack, Sunday telah memadukan teknologi AI, machine learning, dan juga data science dalam membangun insurtech. Inilah yang menjadi salah satu kunci keberhaasilan Sunday dalam operasi bisnisnya.

Cindy Kua selaku Co-Founder & Chief Executive Officer (CEO) Sunday menyampaikan bahwa sejak didirikan pada tahun 2017, Sunday telah memiliki total aset senilai US$7,7 juta dengan total dana investasi yang didapat sampai seri B senilai US$75 juta dari sejumlah investor seperti KSK Ventures, Vertex Ventures, Vertex Growth Fund, Quona Capital, Tencent, SCB10X, LINE Ventures, Z Ventures Capital, Granite Oak, Aflac Ventures, dan OSK-SBI Ventures Partners.

Baca Juga: Insurtech Igloo Luncurkan Produk Asuransi Indeks Cuaca Berbasis Blockchain Untuk Petani

"Capaian kinerja Sunday sejauh ini pun telah menjual lebih dari 1.800.000 polis dan telah melayani lebih dari 1.200 korporasi, dengan memberikan layanan atau produk berupa antara lain tunjangan kesehatan karyawan dan asuransi kesehatan ritel, asuransi kendaraan bermotor, perlindungan gadget dan elektronik, serta asuransi properti rumah dan komersial," tutur Cindy dalam acara media luncheon pada Jumat (2/12/2022).

Dalam komitmennya untuk meneruskan kesuksesan serta memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di pasar asuransi Indonesia, Sunday berencana akan meluncurkan layanan yang menargetkan pasar B2C. Produk untuk B2C ini berupa toko virtual satu atap untuk membeli perlindungan untuk perawatan kesehatan, transportasi darat, dan alat elektronik serta menyediakan layanan kesehatan dan asuransi primer virtual tanpa menggunakan pembayaran tunai yang dapat diakses melalui aplikasi Sunday. Aplikasi ini adalah superapp Jolly.

"Aplikasi [Jolly] ini benar-benar mendukung kita untuk menjadi lebih sehat, dengan hidup yang lebih sehat, maka harga preminya juga bisa menjadi lebih murah," kata Luvdhy Wahyu Sarwo Edy selaku Head of Marketing Sunday Ins Indonesia dalam memberikan bocoran terkait dengan supperapp Jolly yang sesuai rencana akan diluncurkan pada Januari 2023 mendatang.

Menambahkan penjelasan, Ivan Ryadi selaku COO Sunday Ins Indonesia menyampaikan, "Jolly adalah superapp yang akan Sunday luncurkan Januari 2023 dengan beragam fitur yang dapat membantu karyawan perusahaan mengakses manfaat dari asuransi employee benefit-nya. Kami akan terus melakukan inovasi dengan menambahkan fitur-fitur lain sesuai dengan analisa data pengguna aplikasi ini ke depannya."

"Jolly merupakan salah satu instrumen penting untuk mewujudkan visi Sunday menyediakan layanan asuransi yang lebih personal dengan pengalaman user yang lebih baik. Because in Sunday, we believe in insurance for everyone," lanjut Ivan.

Terkait dengan hal ini, visi Sunday adalah untuk memberikan penawaran dan pengalaman beasuransi yang sesuai dengan kebetuhan dan dapat memenuhi kebutuhan tersebut di mana pun dan kapan pun dengan mempersonalisasi cakupan pertanggungan sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui alur yang pelayanan asuran yang sederhana sehingga konsumen dapat melakukan klaim dengan lebih mudah dan transparan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: