Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Platform Teknologi Bagi Tenaga Pendidikan, Menteri Nadiem Akui Banyak Guru yang Gaptek

Dorong Platform Teknologi Bagi Tenaga Pendidikan, Menteri Nadiem Akui Banyak Guru yang Gaptek Kredit Foto: Kemendikbudristek
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menegaskan teknologi pendidikan harus tersedia secara gratis demi mendorong transformasi digital di bidang pendidikan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mempersiapkan platform teknologi untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kependidikan. Nadiem menilai, yang terpenting dalam pendidikan adalah kualitas para SDM yang nantinya menentukan mutu dari setiap instansi.

Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Gerak Cepat Soal Akses Pendidikan di Cianjur Pascagempa

"Kemendikbudristek tidak membangun apa pun teknologi yang langsung berhadapan dengan murid. Yang kita lakukan 100 persen fokus pada guru, kepala sekolah, dan pengawas. Karena bagi kami yang terpenting adalah manusia dewasanya di sekolah itu yang akan menentukan kualitas pendidikan di masing-masing satuan pendidikan," kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (5/12/2022).

Menurut Nadiem, seandainya tidak ada dukungan transformasi teknologi untuk guru dan tenaga kependidikan, akan sulit bagi satuan pendidikan untuk lebih maju dan berkembang.

"Sekolah itu seperti organisasi lain. Budaya dari pembelajaran hanya tercipta kalau SDM-nya baik. Jadi untuk mendukung pengembangan SDM, kita membuat bermacam-macam platform," katanya.

Saat ini Platform Merdeka Mengajar yang disediakan Kemendikbudristek dibuat untuk para guru. Melalui platform tersebut, kata Nadiem, guru bisa melakukan pelatihan dan meningkatkan keterampilan secara mandiri.

Baca Juga: Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Nadiem Makarim Ucapkan Belasungkawa

Melalui Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengunggah hasil karyanya sehingga bisa dilihat oleh guru-guru lain dan guru lain pun dapat memberikan umpan balik atas karya tersebut. Platform Merdeka Mengajar juga memberikan petunjuk langkah demi langkah kepada guru dalam proses transisi ke Kurikulum Merdeka.

"Jadi aplikasi ini membantu semua guru tanpa bantuan langsung dari Kemendikbudristek, karena kementerian nggak bisa langsung secara bersamaan membantu semua guru dan sekolah," ujar Mendikbudristek. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: