Tanpa Fafifu, Iran Eksekusi Mati 4 Orang yang Dikira Mata-Mata Israel
Iran dan Israel telah lama saling menuduh sebagai mata-mata. Israel memandang Iran sebagai ancaman terbesarnya dan telah berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Iran membantah sedang mencari senjata semacam itu dan telah bersumpah akan menanggapi keras setiap agresi Israel.
Baca Juga: Bepergian ke Negara-negara Arab, Presiden Israel Akhirnya Tiba di Bahrain
Pada bulan Januari, Israel mengatakan telah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut wanita Israel melalui media sosial untuk memotret situs-situs sensitif, mengumpulkan intelijen, dan mendorong putra mereka untuk bergabung dengan intelijen militer Israel.
Pada bulan Juli, Iran mengatakan telah menangkap anggota kelompok bersenjata yang terkait dengan Mossad setelah mereka menyelinap ke Iran dari seberang perbatasan baratnya.
Pada tahun 2020, Iran mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena membocorkan informasi ke AS dan Israel tentang seorang jenderal Pengawal Revolusi terkemuka yang kemudian dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Irak.
Israel juga secara teratur melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok militan di negara tetangga Suriah.
Teheran telah menjadi pendukung utama Presiden Suriah Bashar Assad selama perang saudara 11 tahun di negara itu, mengirim ribuan pejuang yang didukung Iran dari seluruh wilayah untuk berperang bersama pasukannya. Pejabat Israel jarang membahas operasinya tetapi mengatakan di masa lalu bahwa mereka akan bekerja untuk mencegah kubu Iran di Suriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: