Di Hadapan Dewan, Erick Bilang Sumbangan BUMN ke Negara Capai Rp1.198 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kontribusi BUMN terhadap negara terus meningkat. Dari periode 2020 sampai dengan kuartal III 2022 BUMN memberikan kontribusi total sebanyak Rp 1.198 triliun
“Kontribusi itu terdiri dari setoran pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), termasuk yang berasal dari dividen dan bagi hasil. Artinya lebih tinggi Rp68 triliun dari sebelumnya. Ini yang saya rasa bisa jaga. Ini tapi komulatif," ujar Erick di DPR, Jakarta, Senin (5/12).
Selain nilai kontribusi, Erick juga memaparkan capaian laba konsolidasian BUMN. Dimana hingga kuartal III-2022, laba mencapai Rp155 triliun. Nilai ini sudah jauh melampaui realiasi di 2020 dan 2021 masing-masing sebesar Rp13 triliun dan Rp125 triliun
"Jadi artinya sudah terjadi konsolidasi efisiensi dan fokus pembangunan ekosistem," jelasnya. Kendati demikian, Erick menegaskan, jangan terkecoh dengan yang tercantum pada laporan keuangan. Dalam laporan, dana menyentuh mapir Rp 209 triliun, di mana dana itu termasuk dengan dana restrukturisasi Garuda Indonesia.
"Ini ada Rp 54 triliun. Ini kita hanya bicara yang cash dan non cash. Karena kalau digabungkan, itu jadi tinggi sekali. Padahal tahun depan belum tentu ada non cash sebesar ini. Jadi jangan sampai (dibilang) kinerjanya menurun gitu," jelasnya.
Tidak hanya itu, BUMN kata Erick secara konsisten memberikan value kepada pemegang saham. Erick mengatakan, return emiten BUMN hampir 18% "Artinya lebih baik dari private sector yang di mana kalo kita lihat private sector itu capital gain dan dividennya 10,8%,”Ucapnya.
Erick juga mengatakan rasio utang terhadap modal diperkirakan menurun menjadi 34%, terus menurun dari tahun ke tahun dari yang di 2021 sebesar 36%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: