Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangga dengan IKN, Rocky Gerung Sindir Keras Presiden Jokowi: Ini Tanda Indonesia Dijual Murah!

Bangga dengan IKN, Rocky Gerung Sindir Keras Presiden Jokowi: Ini Tanda Indonesia Dijual Murah! Rocky Gerung | Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang mengaku terkejut dengan tingginya minat investor ke ibu kota negara (IKN) Nusantara. 

Jumlah investasi kata dia, mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 25 kali lipat, khususnya di kawasan inti IKN.

"Saya kaget jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali, otoritas IKN juga kaget, sehingga kawasan inti langsung sudah habis," ujar Jokowi.

Menanggapi klaim tersebut, pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menyatakan apa yang dilakukan Jokowi adalah tanda bahwa Indonesia telah dijual murah. 

Baca Juga: Presiden Lagi Jelaskan soal Pentingnya Vaksin, Jokowi Malah Dihina seperti Hewan Rabies, Kapolri Diminta Turun Tangan

“Kira-kira begitu, gratisan istilahnya. Karena kita lihat berkali-kali, akan direvisi undang-undang Ibu Kota Negara baru (IKN) itu,” katanya melansir dari Youtube Channel Rocky Gerung, Senin (5/12/22).

“Kenapa? ya karena permintaan dari investor, jadi investor akan subscribe kalau mereka ajukan proposal yang betul-betul merendahkan Indonesia. Itu betul itu yang akan terjadi”, tambahnya. 

Menurut Rocky, itu sama dengan pernyataan BKPM atau Jokowi yang bilang udah ada berapa yang ribu MOU untuk IKN.

“Pertanyaannya, untuk apa MOU itu? Orang MOU itu bukan perjanjian dagang dan bukan investasi kok,” kata dia.

“Tapi yang lebih berbahaya adalah membiarkan Indonesia itu dijual murah oleh seseorang juga yang akan ingat sebagai presiden murahan,” tambah dia.

Baca Juga: Masih ‘Kumpul’ Padahal Sudah Menang Dua Periode, Pengamat Sebut Harusnya Relawan Jokowi Bubar Saja

Rocky juga memprediksi, jika akses untuk investor sangat gampang, ia mengatakan separuh Kalimantan akan terjual perlahan-lahan.

“Karena begitu ada ibukota negara maka akan dibuat kiri kanan itu supaya investor datang lagi dan itu artinya jadi akan oversubscribe lagi,” kata dia.

“Jadi sebetulnya ya antara percaya dan tidak, karena pasti orang merasa itu bualannya (Jokowi) itu gila-gilaan!” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: