Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulkifli Hasan Bawa Kabar Gembira, Indonesia dan EAEU Mulai Rundingkan Perjanjian Perdagangan Bebas!

Zulkifli Hasan Bawa Kabar Gembira, Indonesia dan EAEU Mulai Rundingkan Perjanjian Perdagangan Bebas! Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Anggota Dewan (Menteri) Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Andrey Slepnev resmi tandatangani peluncuran perundingan perjanjian perdagangan bebas, pada Senin (5/12/2022).

Berdasarkan dokumen perjanjian tersebut, putaran pertama perundingan antara Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU) akan diadakan pada kuartal pertama di tahun 2023.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Terang-terangan Dukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, Bagaimana Nasib KIB?

"Mari kita memberikan dukungan terbaik kepada tim perunding agar dapat menyelesaikan kesepakatan perdagangan ini dalam waktu dua tahun sejak dimulainya negosiasi," kata Mendag Zulkifli Hasan dalam sambutannya, pada siaran langsung di laman YouTube Kemendag.

Zulkifli melanjutkan, Indonesia dan negara-negara anggota persatuan Ekonomi Eurasia memiliki hubungan yang telah berlangsung lama. Menurutnya, pertemuan ini menandakan momentum bersejarah untuk meningkatkan hubungan bilateral.

"Indonesia memandang persatuan ekonomi Eurasia sebagai mitra dagang yang penting. Namun harus kita akui bahwa kinerja perdagangan bilateral kita belum menunjukkan potensi yang sesungguhnya," ungkap Zulkifli.

Maka dari itu, Zulkifli mengatakan Indonesia menyambut baik inisiatif ekonomi ini. Ia berharap, ke depannya kesepakatan perjanjian perdagangan akan memberi dampak baik bagi kesejahteraan bersama.

"Perjanjian perdagangan yang disepakati harus berperan sebagai mesin pertumbuhan produktivitas penciptaan dan pembangunan lapangan kerja," lanjut Zulkifli.

Baca Juga: Lihat Cerahnya Ramalan Nasib Ekonomi Digital Indonesia, Siap Segera Menjadi Tertinggi di ASEAN!

Sedangkan, Menteri EEC Andrey Slepnev menambahkan, ia melihat ada prospek baik pada produk pertanian, yang secara tradisional merupakan bagian terbesar dari impor EAEU dari Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: