Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Bantuan Hingga Pendidikan, Kemensos Terus Mengawal Pemulihan Korban Gempa Cianjur

Maksimalkan Bantuan Hingga Pendidikan, Kemensos Terus Mengawal Pemulihan Korban Gempa Cianjur Kredit Foto: Kemensos

Ia mengungkapkan salah satu anak penyandang disabilitas, Kevin Arpa bergantung kepada stroller miliknya. Namun, gempa membuat stroller tersebut hancur sehingga pengungsi di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ini pun masuk daftar asesmen.

“Untuk penyandang disabilitas pula, kami akan menyerahkan alat bantu disabilitas dan juga toilet portable,” tutur Iwa.

Baca Juga: Trauma Korban Gempa Cianjur Belum Hilang, Posko LDP Kemensos Atasi dengan Gelar Kegiatan Ini!

Dalam asesmen komprehensif ini, Kemensos juga membuka kesempatan bagi penyintas gempa diakseskan ke bantuan sosial PKH, BPNT, ATENSI, BPJS PBI dan lainnya bila memenuhi ketentuan.

Sementara itu, Siti Nur Azizah (10), siswa kelas IV SDN Pasir Sarongge, Kecamatan Pacet, Cianjur tampak bersemangat dan bahagia mengikuti pembelajaran di sekolah darurat. Diketahui, Sekolah Darurat ini ia minta langsung kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini tempo hari. Sebelumnya, Risma memang mengaku akan memenuhi permintaan tersebut dengan membuatkan sekolah darurat.

“Senang sekali, semangat sekolah lagi karena sudah ada sekolah darurat," kata Azizah.

“Terima kasih Ibu Menteri atas bantuannya,” tambahnya.

Menurut Kepala Sentra Mulya Jaya Jakarta Adrianus Ala, atas curhatan Azizah, Mensos berjanji memperbaiki sekolah Azizah. Untuk itu, seluruh jajaran terkait bergerak membangun Sekolah Darurat.

“Kami, mulai dari Direktorat PSKBA, Sentra Mulya Jaya di Jakarta, Poltekesos di Bandung, sampai teman-teman Tagana, berupaya semaksimal mungkin mendirikan Sekolah Darurat di Sarongge ini,” kata Adrianus.

Sejak Sabtu (26/11), tim bekerja memobilisasi peralatan untuk mendirikan Sekolah Darurat di Lapangan Desa Ciputri. Sekolah Darurat ini terdiri dari 3 tenda besar, 1 untuk ruang guru dan 2 untuk ruang kelas siswa. Dengan dua tenda besar, pihaknya dapat menyediakan 6 ruang kelas untuk menampung lebih dari 500 siswa.

Layanan Kemensos dalam pemulihan di Cianjur mencakup 16 kecamatan terdampak bencana. Di wilayah tersebut, Kemensos menerjunkan 141 personel Layanan Dukungan Psikososial (LDP) -90 orang dari sentra, untuk membantu memulihkan trauma yang dialami para penyintas. Tersedia juga lumbung sosial untuk memastikan para penyintas menerima bantuan.

Data per Jumat (2/12) menyebut Kemensos masih mengaktifkan 21 dapur umum yang memasok 86.646 makanan siap santap. Sebanyak 568 personel relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) aktif bekerja di sana.

Tim UPT Kemensos pun kini aktif menembus daerah yang sulit dijangkau. Tim Sentra Mulya Jaya misalnya yang menembus Dusun Sarongge Girang Rt 03, Rw 09, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Team Sentra Terpadu Kartini Temanggung pun menembus Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.

Kedua wilayah sama-sama berada di pinggang bukit. Untuk menjangkau wilayah tersebut, tim harus berjalan menanjak di pinggang gunung 1 km atau lebih. Dengan berjalan kaki, tim membawa peralatan berupa tenda, peralatan lain, dan makanan melintasi jalan setapak dan licin.

Baca Juga: Tak Cuma Relokasi, Jokowi Siapkan Ribuan Rumah Tahan Gempa Buat Korban Bencana Cianjur

Selain itu, tim juga melakukan upaya penyediaan air bersih dengan melakukan pengeboran di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warung Kondang dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Setelah 7 hari bekerja, tim berhasil memasok air bersih mencapai 10.000 liter untuk kebutuhan sekitar 550 pengungsi dan 100 petugas gabungan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: