Pegadaian Kanwil I Medan Siap Layani Kebutuhan Permodalan Bagi UMKM
PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan meliputi dua provinsi di Pulau Sumatera, yakni Sumatera Utara dan Aceh, memiliki 50 kantor cabang dan 282 outlet (unit) dan siap melayani kebutuhan permodalan usaha bagi UMKM, pelaku usaha, hingga masyarakat.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi, mengatakan, sejak holding dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), mendukung perluasan layanan PT Pegadaian hingga pelosok Tanah Air melalui Co-Location.
Baca Juga: Rincian Harga Emas Pegadaian per 6 Desember 2022: Anjlok Parah ke Bawah Rp1 Juta!
"Untuk di Kanwil I Medan, sinergi Co-Location antara BRI, Pegadaian, dan PNM, telah dibuka sebanyak 50 unit Co-Location yang tersebar di wilayah Rantauprapat, Pulau Nias dan Kota Medan," katanya, Rabu (7/12/2022).
Menurutnya, perluasan Co-Location telah mendorong pertumbuhan Out Standing Loan (OSL) atau saldo uang pinjaman yang disalurkan Pegadaian.
"Dalam tiga tahun terakhir ini, kinerja OSL pada seluruh produk yang dimiliki Pegadaian untuk Kanwil I Medan tercatat bertumbuh. Pada Desember 2021, OSL dibukukan senilai Rp3,6 triliun lebih, dan realiasasi OSL hingga Oktober 2022 tercatat Rp4 triliun lebih," ujarnya.
Baca Juga: Cetak Laba Bersih Rp1,77 Triliun, Pegadaian Sabet Penghargaan BUMN Terbaik 2022
Arief optimis realiasasi OSL hingga akhir tahun 2022 akan terus bertumbuh.
Bicara soal omzet yang dicapai PT Pegadaian Kanwil I Medan, hingga November 2022, omzet yang telah dicapai mencapai lebih kurang Rp11,4 triliun.
"Kontribusi produk-produk Pegadaian cukup tinggi yang mendorong pertumbuhan omzet Pegadaian Medan di kisaran 400 miliar rupiah dengan jumlah nasabah sebanyak 455 ribu sepanjang tahun 2022," ucapnya.
Arief menilai, di tengah persaingan industri keuangan dan nonkeuangan di era digitalisasi, Pegadaian masih menyakini akan mampu meraup nasabah sebanyak mungkin.
Baca Juga: Diskon Akhir Bulan! Harga Emas Pegadaian Turun Semua per 30 November 2022
"Peluang untuk meraih nasabah masih terbuka lebar bagi Pegadaian, mengingat masih tingginya loyalitas dan kesetiaan masyarakat memanfaatkan layanan Pegadaian yang hadir sejak tahun 1901 di Indonesia," ujarnya.
Kendati demikian, Arief juga mengakui masih ada nasabah yang belum mengenal produk-produk Pegadaian khususnya bagi generasi milenial sehingga menjadi tantangan bagi Pegadaian untuk terus berinovasi dan bertransformasi merambah era digitalisasi.
Baca Juga: Rincian Harga Emas 24 Karat di Pegadaian per 25 November 2022: Meroket Parah!
"Dan, transaksi Pegadaian sudah dapat dilakukan secara online (digital) melalui aplikasi Pegadaian Digital Service atau PDS melalui Android dan IOS," ujarnya.
Dalam kesempatan ini hadir juga Kepala Audit Intern, Yonri Glen Maboy; Deputi Operasional, I Ketut Suarnawa; Deputi Bisnis Area Banda Aceh, Anwar Hidayat; Deputy Bisnis Area Medan 1, I Anhar Nasution; Deputi Bisnis Area Medan 2, Dwi Hadi Atmaka; Deputy Bisnis Area Rantauprapat, Dede Kurniawan, Kepala Departemen Bisnis Support Rinaldi Lubis, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Gopher Manurung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: