Hadapi Resesi Global, Menteri PPPA Dorong Akselerasi Bisnis Digital Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong akselerasi bisnis digital bagi perempuan pelaku usaha sebagai upaya menjaga ketahanan ekonomi dalam menghadapi resesi global.
Menurutnya, saat ini dunia tengah menghadapi perlambatan ekonomi, baik sebagai dampak pandemi Covid-19, maupun konflik internasional yang membawa resesi global. Keadaan ini akan berdampak pada para perempuan pelaku usaha khususnya usaha mikro dan kecil, serta para pekerja mereka yang sebagian besar perempuan.
Baca Juga: Saung SAPA, Bukti KemenPPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan Korban Gempa Cianjur
"Menghadapi hal itu, penting bagi kita semua untuk membangun sinergi ekonomi. Adanya revolusi teknologi informasi dan komunikasi akan semakin memudahkan kita semua meningkatkan kapasitas, keahlian, dan kemampuan para perempuan dalam membangun usaha dan memperkuat jejaring ekonomi para perempuan," tutur Bintang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2022).
Bintang menjelaskan saat ini jumlah perempuan yang mengakses teknologi lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal itu tergambar pada data Pengguna Internet yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, persentase perempuan hanya sebesar 47,48% sedangkan laki-laki sebesar 52,52%. Padahal, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pelaku usaha UMKM di Indonesia didominasi oleh perempuan.
Baca Juga: Nilai Anak Kiai Jombang Dihukum Terlalu Ringan, KemenPPPA Keberatan Sama Putusan Hukuman Mas Bechi
Pemerintah pun menyadari pentingnya literasi digital dan inklusi keuangan dalam memajukan sektor ekonomi terutama bagi bisnis yang digeluti perempuan. Hal itu ditunjukkan melalui pelaksanaan Ministerial Conference on Women's Empowerment dan kemudian dilanjutkan dalam deklarasi global pada forum G20, tentang pentingnya perluasan dan penguatan ekonomi digital bagi perempuan.
"Untuk mendukung peran perempuan dalam mewujudkan ekonomi, diperlukan infrastruktur, teknologi komunikasi dan informasi, sumber daya manusia yang cakap dan memiliki literasi digital, serta diperlukan literasi keuangan yang tinggi. Oleh sebab itu, pelatihan terhadap pelaku usaha kecil dan mikro sangatlah penting untuk dikembangkan," jelas Menteri PPPA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas