Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Menang Pilgub Gegara Ditunggangi FPI? Loyalis Blak-blakan: Ahok Kalah karena Pendukungnya Sendiri…

Anies Menang Pilgub Gegara Ditunggangi FPI? Loyalis Blak-blakan: Ahok Kalah karena Pendukungnya Sendiri… Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyapa warga saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan terus melakukan manuvernya demi mewujudkan keinginannya bertartung di Pilpres 2024. Gagasan mulai disampaikan dalam kunjungan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut ke beberapa wilayah.

Bersamaan dengan itu, cerita lalu pun kembali diungkit-ungkit salah satunya mengenai kemenenangan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang menyebut, Anies menang karena politisasi agama yang digaungkan kelompok FPI dsj.

Mengenai hal ini, Komisaris PT Ancol yang merupakan salah seorang pembela Anies Baswedan turut berkomentar. Menurutnya, Ahok yang merupakan petahan saat itu kalah karena ulahnya sendiri mengungkit ayat Al Quran, plus kelakuan pendukungnya yang menurutnya kerap bertindak di luar nalar.

Baca Juga: Kader Top PSI Pilih Hijrah dari Barisan Giring Ganesha Cs, Dugaan Refly Harun Nggak Main-main Sampai Singgung Anies Baswedan: Dia Gerah!

"Bukan karena FPI dan lainnya, Ahok kalah oleh dirinya yang sering out of contexs dan pendukungnya yang juga tidak pakai nalar dalam mengampanyekannya, hantam kromo aja," tutur Geisz saat tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip dari video lama yang kembali diupload ulang oleh kanal tersebut dengan judul "Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024! Geisz Chalifah: Dukung Anies Bikin Miskin!", Minggu (9/12/2022).

Ia menceritakan saat Pilkada tahun 2017, banyak kalangan Islam yang mulanya di tengah, tidak A dan tidak B, mengambil posisi berlawanan karena merasa ketersinggungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: