Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Impor 500 Ribu Ton Beras, Menohok! Said Didu Layangkan 4 Pertanyaan Tajam Ini ke Jokowi

Bakal Impor 500 Ribu Ton Beras, Menohok! Said Didu Layangkan 4 Pertanyaan Tajam Ini ke Jokowi Kredit Foto: Instagram/Said Didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyindir Presiden Joko Widodo atau Jokowi akibat rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton. Saat ini proses perizinan untuk impor dalam tahap penyelesaian.

Diketahui, impor beras sebanyak 500 ribu ton dilakukan untuk mengisi ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pasalnya, stok beras yang ada di lapangan ternyata tidak sesuai dengan data yang ada saat ini.

Baca Juga: Tak Ikuti Aturan, Kebijakan Impor Beras Maladiministrasi?

"Bapak Presiden yth, mohon bertanya. Bagaimana dengan penghargaan swasembada dari IRRI (yang dibuat sendiri)?" ucapnya dalam unggahannya, Sabtu (10/12/2022).

Diketahui, Pemerintah Republik Indonesia menerima penghargaan dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) karena telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021 pada 14 Agustus lalu.

Dia juga mempertanyakan soal program cetak sawah dengan luas ratusan hektare. Sebelumnya, Kementerian Pertanian mempersiapkan kerja sama pembukaan lahan pertanian atau cetak sawah seluas 600.000 hektare yang akan digarap bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Said Didu juga pertanyakan hasil bangunan puluhan bendungan dan ratusan embung. Jokowi sempat menargetkan membangun 61 bendungan dan 4.500 embung hingga 2024 mendatang. Begitu pun dengan program pembangunan irigasi.

"Apa hasil cetak sawah baru ratusan ribu ha? Apa hasil bangun puluhan bendungan dan ratusan embung? Apa hasil bangun ratusan km irigasi?" tandas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: