Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arteria Dahlan: Polri Harus Tindak Kamaruddin, Jangan Terkesan Semua Ucapannya Benar

Arteria Dahlan: Polri Harus Tindak Kamaruddin, Jangan Terkesan Semua Ucapannya Benar Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bertindak tegas terhadap Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebab, Kamaruddin menyebut polisi itu mengabdi kepada negara hanya 1 minggu, dan sisanya kepada mafia.

"Polri harus ambil sikap, tindak tegas. Jangan sampai ada kesan kalau keluar dari mulut Kamarudin semua benar, halal dan tak bisa dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Arteria saat dihubungi wartawan pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Menurut dia, Kamaruddin Simanjuntak sudah sering sekali menyampaikan keterangan ke publik tanpa disertai bukti atau dasar. Sehingga, kata dia, Polri dibawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus bersikap atas tuduhan Kamaruddin tersebut.

"Kamarudin bukan kritik tapi telah menghina, memfitnah dan menyerang kehormatan personel dan institusi. Suruh buktiin, itu polisi yang kaya raya sama yang susah dan hidupnya pas-pasan banyak mana?," jelas Anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Maka dari itu, Arteria sangat menyayangkan pernyataan Kamaruddin itu. Padahal, personel Polri jumlahnya hampir 450.000 anggota dan sebagian besar meraka adalah polisi rakyat yang setiap hari memberikan pelayanan terbaik dalam menjalankan fungsi-fungsi kepolisian.

"Kalau ada oknum Polri yang melakukan kesalahan silakan tindak, sebut nama saja nanti saya bantu untuk menindak. Tapi tidak boleh Polri dan personel Polri dibuat pesakitan dan diserang kehormatannya seperti ini," ujarnya.

Sebagai mitra kerja Polri, Arteria sangat kecewa dengan pernyataan Kamaruddin tanpa ada bukti tersebut. Karena, kata dia, Komisi III DPR sudah bersusah payah setiap waktu untuk bisa menghadirkan polisi-polisi rakyat mengisi ruang publik, negara dengan berbagai upaya.

"Bahkan, keluarkan banyak anggaran untuk membangun institusi Polri. Tapi dengan mudahnya dinihilkan oleh Kamaruddin," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa membangun trust publik terhadap Polri itu sangat mahal. Kejadian demi kejadian, kata dia, ini merupakan musibah bagi Polri dan momentum untuk berbenah diri. Akan tetapi, lanjut Arteria, bukan berarti dengan leluasa menghina personel polisi tanpa dasar.

"Tentu Polri harus semakin berbenah diri, tapi tidak dibenarkan untuk menghujat, menghina, menista secara tanpa dasar terhadap personil maupun institusi dalam bentuk apapun juga. Polri itu kita, milik kita, baik buruknya Polri adalah baik buruknya kita. Kalau Polri tidak dipercaya, yang rugi juga kita semua," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: