Tahun 2022 diangap menjadi tahun kebangkitan industri properti Tanah Air. Hal itu diungkapkan oleh Country Manager Rumah.com Marine Novita berdasarkan hasil temuan data Indonesia Property Market Index.
Data dalam laporan tersebut menunjukkan indeks harga properti mengalami kenaikan lebih pesat secara tahunan.
"Indeks harga properti naik tipis sebesar 1% secara kuartalan, sementara secara tahunan naik sebesar 4,9%," kata Marine dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Baca Juga: Meski Sempat Pulih, Industri Properti Indonesia Diprediksi Akan Kembali Hadapi Tantangan di 2023
Kenaikan indeks harga didorong oleh kenaikan harga rumah tapak sebesar 5,8% per tahun. Sebaliknya, indeks harga apartemen terus turun bak kuartalan maupun tahunan. Sedangkan indeks suplai naik 5,1% secara kuartalan dan naik 8,2% secara tahunan. Selain itu, permintaan naik 3,7% secara kuartalan, namun secara tahunan turun 1,4%.
Kenaikan harga properti menunjukkan percepatan secara tahunan, namun mulai mengalami perlambatan secara kuartalan setelah naik cukup pesat di H1 2022.
Hal tersebut dapat mengindikasikan pihak pengembang menahan peluncuran suplai baru dan fokus menjual suplai yang masih surplus dari tahun sebelumnya. Sementara permintaan naik pesat secara kuartalan maupun tahunan.
Selain itu, juga menunjukkan optimisme konsumen untuk memiliki hunian, ditunjang oleh rendahnya tingkat suku bunga dan adanya promo serta bonus yang ditawarkan pengembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti