- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Rayakan HUT Ke-13, PT PII Lakukan 2 Program Kepedulian Masyarakat di Sejumlah Kota

Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-13, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII melakukan dua program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) skrining Tuberkulosis (TBC) dan Program Beasiswa Pelatihan Guru Daring di sejumlah kota.
Direktur Bisnis PT PII, Andre Permana mengatakan wujud kepedulian pihaknya terhadap masyarakat melakukan TJSL di sejumlah kota di antaranya Yogyakarta, Bali, Malang, Semarang, Maluku Tenggara, dan Pulau Morotai yang dilakukan secara serentak pada Selasa (13/12/2022) dan Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, PT PII Kembali Terima Penghargaan 'Asean Risk Award 2022'
Program yang dilakukan adalah skrining Tuberkulosis (TBC) secara aktif (active case finding/ACF) menggunakan foto Rontgen dada yang menyasar 1300 orang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di empat pasar di Kota Yogyakarta. Lalu PT PII bersama Guru Binar, salah satu program dari Putera Sampoerna Foundation menyelenggarakan Program Beasiswa Pelatihan Guru Daring di Bali, Malang, Semarang, Maluku Tenggara, dan Pulau Morotai dengan total peserta yang mendaftar 735 guru mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, yang juga merupakan area di mana terdapat proyek infrastruktur yang PT PII dukung. Kami sangat mengapresiasi dilaksanakannya program ini, apalagi momen ini bertepatan dengan rangkaian Hari Ulang Tahun PT PII yang ke-13. Mudah-mudahan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat dengan cakupan yang lebih luas kedepannya," kata Andre.
Terkait program skrining TBC di Yogyakarta, ia menambahkan pasar merupakan tempat yang dikunjungi banyak orang, baik itu konsumen, pedagang, buruh angkut, petugas kebersihan, maupun pengelola pasar, dengan durasi waktu yang cukup panjang setiap harinya. Kondisi ini meningkatkan risiko penularan TBC (melalui percikan air ludah) pada orang-orang yang berkunjung dan berinteraksi di pasar.
Baca Juga: BAF IS HERE FOR YOU, Bentuk Kepedulian BAF terhadap Korban Gempa Cianjur
Andre menyampaikan bahwa Program TJSL pada aspek Kesehatan berkolaborasi dengan Zero TB di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan wujud kepedulian PT PII dalam mendukung Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan pemerintah Indonesia untuk mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030, sejalan dengan dukungan Perusahaan pada Sustainability Development Goals nomor 3 yaitu Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages. Selain itu, Indonesia telah menargetkan eliminasi TBC pada 2030.
"Selain skrining TBC dengan Mobile Xray juga dilakukan skrining gejala Penyakit Tidak Menular (PTM) berupa pemeriksaan faktor risiko PTM, pemeriksaan tekanan darah dan Gula Darah Sewaktu oleh petugas Puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta. Skrining dilaksanakan di empat pasar di Kota Yogyakarta, yaitu Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), Pasar Beringharjo, Pasar Gedongkuning dan Pasar Pingit Jetis," katanya.
Baca Juga: Berantas Aktivitas Keuangan Ilegal, OJK: Sinergitas Kementerian/ Lembaga Harus Diperkuat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: